Bab 12

62 1 0
                                    


Bab 12

Om Yanto tersesat di kompleks villa

(Tahun 2017)

Saya mempunyai seorang teman baik yang umurnya jauh di atas umur saya.

Namanya Om Yanto.

Ia berumur sekitar akhir 60an tahun dan berperawakan sangat kurus.

Wataknya sangat keras dan pemberani.

Namun, saya sangat suka berbincang-bincang dengannya, karena pengetahuannya yang luas dan cara bicaranya yang menarik.

Suatu malam, saya sedang berbincang-bincang dengan Om Yanto.

Kami berbicara mengenai banyak hal.

Sudah sekitar 1 jam kami berdua mengobrol, ketika tiba-tiba Om Yanto bertanya kepada saya, "Apakah kamu pernah mengalami hal-hal yang menyeramkan?"

Para pembaca pasti sudah mengetahui jawaban saya atas pertanyaannya yang mendadak itu.

Om Yanto memberitahu saya bahwa Ia baru saja mengalami kejadian aneh yang menyeramkan di salah satu kompleks villa, di daerah kota Prigen – Jawa Timur , seminggu yang lalu.

Berikut ini adalah cerita Om Yanto.

Hari Sabtu itu, saya, istri, anak, menantu, dan cucu-cucu saya sedang menginap di salah satu villa, di dalam kompleks villa, di daerah kota Prigen – Jawa Timur.

Villa yang saya dan keluarga tempati cukup bagus.

Ada 4 kamar tidur.

2 kamar mandi.

Halaman depan dan belakangnya luas.

Ada kolam renangnya juga.

Ongkos sewanya juga tidak terlalu mahal.

Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan oleh saya dan keluarga di sana.

Namun, saya merasa bosan.

Saya bukan tipe orang yang suka bersantai dan beraktivitas di dalam rumah atau villa.

Menginap di villa ini merupakan cara saya meluangkan waktu saya dengan anggota keluarga saya.

Tapi, bukan sesuatu yang saya suka lakukan atau nikmati.

Saya suka melakukan aktivitas di luar rumah.

Berolahraga. Memperbaiki sepeda motor saya. Berkebun. Menonton bioskop. Pergi jalan-jalan ke mall.

Pokoknya saya suka aktivitas apapun, asal bukan aktivitas yang harus dilakukan di dalam rumah.

Maka, sore itu, sekitar jam setengah 5 sore, saya menyelinap keluar dari villa dan berjalan-jalan di sekitar area komplek villa tersebut.

Ternyata area kompleks villa itu luas sekali.

Saya sudah berjalan sekitar 5 kilometer, masih saja belum terputar kembali ke villa yang saya dan keluarga tempati.

Kompleks villa itu juga dipenuhi oleh pohon-pohon yang lebat.

Seperti hutan berukuran sedang.

Hari sudah mulai gelap dan kabut sudah mulai turun.

Udara terasa jauh lebih dingin daripada sebelumnya.

Saya hanya memakai kaos oblong, celana pendek, dan sandal jepit.

Tubuh saya mulai merasa kedinginan.

Kedua telapak tangan dan kaki saya mulai terasa kaku.

Saya terus melangkah dan berjalan ke depan.

00:44 TENGAH MALAM KEDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang