Bab 18

50 2 0
                                    


Bab 18

Cerita tentang Jessica&Jeremy

(Sekitar tahun 2001)

Saya mendengar cerita tentang Jessica&Jeremy ini dari salah satu teman gereja saya.

Waktu itu, saya masih duduk di kelas 2 SMA, dan cerita tentang Jessica&Jeremy ini cukup menarik hati saya, sekaligus membuat saya terheran-heran, karena ceritanya yang aneh, cukup menakutkan, namun juga sangat romantis

Silahkan dibaca cerita tentang Jessica&Jeremy ini.

Jessica adalah salah seorang siswi di salah satu sekolah swasta Kristen yang cukup besar di kota Surabaya.

Ia masih berumur 17 tahun waktu itu.

Wajahnya pucat , namun sangat cantik.

Perawakannya agak pendek.

Rambutnya agak panjang, hitam menjuntai sampai sekitar 5 cm di bawah bagian bahunya.

Jessica sebenarnya berasal dari salah satu kota, di provinsi Riau , di Pulau Sumatra.

Ia berpindah sekolah ke kota Surabaya, sekitar 2 tahun yang lalu.

Di kota Surabaya, Jessica bertempat tinggal di rumah tantenya, yang merupakan kakak perempuan ibunya.

Jessica adalah seorang gadis yang pendiam dan cenderung tertutup.

Suaranya sangat kecil dan nada bicaranya cenderung datar.

Wajahnya selalu terlihat murung dan jarang tersenyum.

Tidak banyak orang yang bisa cocok menjadi temannya.

Ia juga suka menyendiri.

Namun, salah satu teman satu kelasnya yang bernama Jeremy, ternyata jatuh hati kepadanya.

Jeremy ini berwajah tampan dan bertubuh atletis.

Ia adalah kapten klub basket di sekolahnya.

Orang tuanya kaya raya.

Sehingga, Ia disukai banyak siswi di sekolahnya.

Sejak 1 tahun yang lalu, Jeremy terus menerus mendekati Jessica, tanpa kenal putus asa.

Jessica yang pada awalnya bersikap dingin dan mengabaikan usaha keras Jeremy yang mendekatinya, akhirnya luluh juga oleh "bujuk rayu" Jeremy yang manis dan terdengar menyakinkan.

Hati Jessica terasa sangat bahagia dengan adanya Jeremy di sisinya.

Jeremy sangat memperhatikan Jessica dan Ia tidak pernah ragu menunjukkan rasa sayangnya kepada Jessica setiap kali ada kesempatan.

Kadang-kadang, Ia memberikan Jessica coklat berbentuk hati.

Kadang-kadang, Ia mampir ke rumah tante nya Jessica, hanya untuk mengantarkan satu bucket bunga mawar.

Kadang-kadang, Ia membawa gitarnya ke sekolah dan menyanyikan lagu-lagu romantis untuk Jessica, di depan banyak siswa-siswa lainnya, sehingga warna wajah Jessica berubah menjadi merah jambu.

So sweet lah pokoknya.

Lambat laun, Jessica mulai sering tersenyum dan warna kulit wajahnya menjadi lebih "hidup".

Namun, kebahagiaan Jessica tidak berlangsung lama.

Suatu hari, ketika sedang bersantai di bagian teras rumah tante nya Jessica, Jeremy secara tidak sengaja menemukan bahwa ada bekas sayatan-sayatan dan memar berwarna merah tua di bagian atas lengan Jessica, dekat bagian bahunya.

00:44 TENGAH MALAM KEDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang