1. Little Apartment

576 51 5
                                    

"Mau ngabisin duit berapa lagi kamu?? Mending kamu kuliah daripada buang-buang duit buat balapan liar!!"

"Maaf ya bang, Bapakku bilang abang gabisa tinggal disini lagi."



Hai, nama gue Keeho dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, nama gue Keeho dan... hari ini gue baru diusir dari rumah Om gue.

"Seriusan?" tanya Theo; temen baru di kampus. Ya... ga terlalu baru sih, udah dua bulanan sejak kenal sama doi. "Dih si Intak kok bisa ya ngomong gitu tanpa dosa? Kan lu sepupunya!"

"ya gapapa, jujur berarti dia." Jawab gue tersenyum getir, ternyata rumor kehidupan di luar negeri itu fakta. Kurang lebih baru enam bulan sejak kepindahan gue dari Kanada ke Seoul, lu liat kan percakapan di atas? Itu bokap gue yang ngomong.

Awalnya gue ngga ada niatan buat kuliah, maunya sih kerja sambilan di resto-resto sekitar Kanada toh temen komunitas gue banyak link buat kerja. Tapi... untuk kesekian kalinya bokap nangkep basah gue cabut dari rumah buat balapan liar, ngga tau lah antara gue yang dodol ato emang bokap makin paham jam-jam pas gue 'pura-pura tidur cepet' padahal otewe balapan.

Setelah diomel bokap, gue pindah ke Seoul dan dapet kuliah yang jurusannya lumayan bagus, lokasinya deket pula sama rumah om gue yang tinggal sama anaknya si Intak. Tapi gatau kenapa –mungkin bokap mau menguji kehidupan gue- si Om bilang gue suruh cari tempat tinggal sendiri dan seperti yang Intak bilang, gue gabisa tinggal bareng mereka lagi.

"jangan kuatir, nanti gue cariin tempat buat lu tinggal deh!" cetus Theo bersemangat, "denger-denger... temen kampus kita ada yang tinggal di apartemen murah simple gitu, yang punya ramah banget. Ntar gue tanyain."

".... Siapa emang?" tanya gue penasaran.

"Itu.. si Jiung." Balas Theo yang refleks bikin gue males, gue ngga paham apakah dunia terlalu kejam ato gue terlalu jahat sama dunia tapi yang namanya Jiung itu mukanya juuuuutek banget tiap liat gue. Ngga paham dah apa karena penampilan gue urakan?

"harus banget Jiung?" komentar gue seraya mengangkat kaki di kursi depan gue, "Dia kayaknya ngga suka deh sama gue, mana mungkin dia mau ngasih info dan tetanggaan sama gue hahahah~"

"Soalnya gue denger apartemen dia murah banget kantong mahasiswa, sadis kan?" balas Theo, "Privasi nya juga bagus kok, setidaknya lo bisa atur waktu buat kegiatan pribadi lo sehari-hari."

Murah dan privasi bagus? Leh uga, batin gue. Tapi... ah yaudahlah posthink aja dulu sama si Jiung mungkin mukanya aja yang jutek tapi hatinya kayak malaikat hahazegh~

.

"Selamat datang di Apartemen P, kakaknya mau langsung deal apa liat-liat dulu?"

Gue senyum canggung, di depan gue ada anak sekolah –kayaknya kelas 10- yang nyapa gue di kantor manajemen, di belakangnya ada anak lain yang keliatan lagi ngerjain PR dengan muka serius.

If You Call Me • P1HARMONY KEEHO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang