30. Man at The Restaurant

61 6 6
                                    

.

.

Author's POV

"siang, pada mau makan apa nih?" sapa Jiung pada dua siswa yang sibuk main game di ponsel, sedetik... dua detik... tidak ada respon.

"jadi.. pada mesen apa?" Papa Jiung melongok dari dapur yang mengepul.

"belom tau Pa, sibuk banget ini bocah-bocah." Jiung berdecak kesal seraya duduk dekat meja kasir, "hari ini tumben ya Pa."

"nanti malem paling rame." Balas Papa Jiung. "kamu cemberut gitu belom makan siang ya?"

Jiung nyengir lebar diiringi dengan anggukan, beberapa saat kemudian Jongseob menghampirinya.

Jiung nyengir lebar diiringi dengan anggukan, beberapa saat kemudian Jongseob menghampirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dua mangkok bang, sorry tadi gabisa AFK. Nanti diomelin Shota." Jongseob nyengir basa-basi. "satu pedes satu ori."

Jiung melirik dengan tatapan malas sambil menulis pesanan mereka, "kalian tumben ga main sama Keeho? Udah ditinggal ya lu sejak dia punya pacar? Hahaha~"

"hah sejak kapan bang Keeho punya pacar?" Jongseob yang tak tahu otomatis terkejut, "heh Haku Shota! Lu tau ngga kalo bang Keeho punya pacar?"

"hah sejak kapan bang Keeho punya pacar?" Jongseob yang tak tahu otomatis terkejut, "heh Haku Shota! Lu tau ngga kalo bang Keeho punya pacar?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tau kok, sering ke kantor sama... siapa sih tuh kakaknya punya nama.... Kak Inha kalo gasalah." Respon Shota. "ketinggalan berita ya lu hahaha kasian deh~"

Jongseob menggaruk kepala sambil nyengir, "oooh kakak yang itu, gue pikir temenan doang mereka." Komentarnya seraya pesanan mie telah siap dan Jongseob bawa sendiri ke meja mereka. Beberapa saat kemudian muncul tamu lain dengan wajah tak familiar; sepertinya bukan penghuni Apartemen.

"udah ketemu sama dia?" ucap pria berumur 30 tahunan seraya temannya mengangguk. "terus... dia bilang apa?"

"dia akan jawab segera, katanya hari ini ada urusan makanya besok siang kita suruh kesini lagi." Ucap sang teman seraya pria itu menghampiri meja kasir untuk memesan, setelah itu mereka kembali berbincang.

"ngomong-ngomong layout kamar dia bagus loh, gue pikir karena ini Apartemen kecil jadi bakal bobrok... ternyata engga tuh."

"rapih kan? Ya iyalah adek gue. Dia alergi debu jadi pasti ruangannya selalu bersih." Balas sang pria separuh baya. "posisinya juga strategis, ngga terlalu tinggi dan ngga di bawah banget."

If You Call Me • P1HARMONY KEEHO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang