11. Unexpected Helper

88 17 3
                                    

Selamat hari kamisssss

Yang kangen Keeho angkat kaki coba #eh 🤣

Btw... kalian nonton Sprout Harmony ga sih di channel nya P1harmony?

Itu cara mudah buat noticing member2 P1harmony loh 😁

.

.

omongan ternyata doa... rasanya gue jadi bodoh beneran.

"aduh..." gue meriksa jam di hape, udah pukul delapan pagi tapi kayaknya gue bakal ijin ga masuk lagi hari ini.

Calling from Theo

*klik*

"napa?" gue angkat telpon Theo sambil terbatuk-batuk, "bilang dosen gue ijin lagi bro, suhu badan gue ngga turun-turun."

"astaga udah mau seminggu loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"astaga udah mau seminggu loh." Cetus Theo, "lo yakin gamau ke dokter aja?"

"ke kamar mandi aja gue sempoyongan apalagi ke dokter." Balas gue seraya menyentuh kepala yang berasa muter, perasaan gue ngga punya vertigo deh.

"hadeh mana pekan ini gue sibuk banget lagi, kayaknya gue gabisa mampir." Keluh Theo, "gue coba telponin sepupu lo gimana si Intak ya namanya?"

"mending lo minta tolong sama bocah yang nongkrong di kantor marketing aja." Usul gue. "bilang aja bang Keeho minta anterin ke klinik kek, rumah sakit kek... eh engga, bilang gue minta temenin berobat."

"anak yang mukanya unyu apa yang mukanya ganteng?" bales Theo lebih konyol.

"namanya Shota, pokoknya sampein aja kalo gue minta tolong gitu yak." Ujar gue mulai ngga sabaran dan segera aja telponnya gue matiin.

Sejak gue marah ke Inha karena dia ngga jujur, mental gue kayak ngedown. gue jadi sakit dan seperti yang Theo bilang, ini udah seminggu sejak gue sakit ngga jelas.

Dan sedihnya... Inha ga muncul lagi di ruangan gue seakan-akan bad sleeping habit nya sirna gitu aja, ngga ada pergerakan ato suara kehidupan dari unit tempat tinggal Inha

Apa... dia pindah unit karena ngerasa keganggu sama tingkah gue?

Sial, sejak hari itu gue gabisa berenti mikirin dia dan segala luka yang ada di badannya. Apa gue salah bentak dia? Apa gue salah ngomong? Tuhkan jadi mikir negative mulu gimana mau sembuh coba..

TING TONG!

"yaaa bentar." Ucap gue setengah lega ternyata Shota dapet pesennya Theo lumayan cepet. "Duh syukur deh lo nyampe ju--"

Gue tertegun, orang yang bunyiin bel unit bukan Shota atopun Jongseob melainkan.... Jiung.

"gue denger lo sakit, kebetulan gue ada motor," ucap Jiung tanpa basa-basi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gue denger lo sakit, kebetulan gue ada motor," ucap Jiung tanpa basa-basi. "gue bantuin lo packing deh kayaknya lo harus dirawat juga."

"di—dirawat?" gumam gue seraya Jiung masuk tanpa permisi dan liat-liat sekitar unit.

"lemari lo mana?" ia melempar pandangan ke sekitar dan berhasil nemuin lemari pakaian gue tanpa gue kasitau. "kayaknya sakit lo udah parah sampe jawab gue pun ngga sanggup."

.

Author's POV

"astaga udah mau seminggu loh, lo gamau ke dokter aja?"

Suara Theo yang nyaring serta merta menarik perhatian Jiung yang kebetulan sedang membaca buku didekatnya, dengan wajah acuh tak acuh telinganya mendengarkan segala percakapan Theo dan Keeho kemudian dengan tangan yang gesit ia mengirim pesan pada seseorang layaknya agen rahasia

"...." Jiung mengatupkan mulutnya rapat seraya membaca balasan pesan kemudian melangkah cepat menuju Theo yang bangkit dari duduknya.

"oi bro, gimana tugas?" Jiung merangkul Theo ramah.

"em ngga ada sih." Jawab Theo, "kok tumben lo masuk kelas ini?"

"gue kesiangan bro jadi sekalian masuk kelas ini aja." Jiung dengan mudah membuat alasan. "kok tumben lo sendiri?"

"anu... temen gue udah seminggu sakit, lo tau kan si Keeho?" Theo melamun sebentar dan teringat, "eh... lo bukannya satu apartemen sama dia ya?"

"em... beda gedung sih.... kayaknya" Jiung pun berusaha mengingat antara beda gedung atau beda lantai. "terus... denger-denger tugas lo lagi banyak bro?"

"wah iya parah sih, kan gue apply buat organisasi kampus ternyata ada tugas-tugasnya gitu deh." Keluh Theo.

Melihat keluhan laki-laki di depannya membuat Jiung semakin optimis untuk mengambil langkah selanjutnya, "yaudah gue tengokin deh temen lo biar lo tetep fokus ngerjain tugas organisasi, gapapa kan?"

"ngga usah repot-repot, lo cari aja anak pemilik gedung yang namanya Shota. Kata Keeho dia bisa diandelin dan kebetulan sering gabut." Respon Theo sungguh diluar dugaan Jiung. Pria itu nyengir kuda serasa kehilangan akal.

 Pria itu nyengir kuda serasa kehilangan akal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"oh si Shota... hahah... gue juga tau lah yang mana bocahnya." Jiung mencoba merangkai kata agar tidak dicurigai, "di kantor manajemen kan? Sip nanti gue temuin anaknya."

"sipdeh makasih ya bro." Theo mengacungkan jempol seraya dosen masuk menghadiri kelas dan Jiung mundur ke barisan belakang. Seraya perkuliahan berlangsung otaknya sibuk berpikir dan merangkai kata agar Keeho tidak curiga kenapa malah dirinya yang hadir ketimbang Shota.

Yaudah lah nyantai aja, ini kan perintah. Batin Jiung

.

.

.

Happy belated birthday Hwang Intak!

Siapa nih yang bias nya Intak? 🤭

Siapa nih yang bias nya Intak? 🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thursday, 2nd Sept 2021

If You Call Me • P1HARMONY KEEHO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang