Greatest of All Time [VMIN]

#64 Taehyuung!

GREATEST OF ALL TIME
A BTS Fanfiction
Kim Taehyung X Park Jimin

Genre : Slice of Life, Drabble, Fluff
Chapter : #64 Taehyuung!
Words count : 0.5K+
Disclaimer : All of BTS members belong to their agency and parents, storylines are from various sources (mostly on twitter), original writing is mine.

***

Beberapa hari Jimin berpulang ke kampung halamannya, dia sudah menemukan rutinitas barunya tiap dua hari sekali; yakni melakukan video call dengan—tentu saja, Kim Taehyung—ketika jam sudah menunjukkan waktu tengah malam. Sengaja dijadwal demikian dengan dalih, "Supaya kamu jadi orang pertama yang aku lihat di hari esok."

Kenapa tidak setiap hari? Sederhana saja, supaya tidak bosan kalau setiap hari.

Terdengar kelewat banyak keju, tapi memang sudah tidak perlu dibuat kaget lagi, begitu lah mereka.

Tepat sepuluh menit lalu, setelah Jimin menghabiskan beberapa jam untuk quality time bersama keluarganya, Jimin langsung bergegas untuk menggosok gigi, mencuci muka dan mengaplikasikan skincare rutinnya, serta mengenakan piyama kesayangannya, dirinya langsung berlari ke lantai atas dan memasuki kamarnya. Mengunci pintu rapat-rapat dan melompat ke atas kasur untuk menyambar ponselnya.

Senyum Jimin langsung merekah begitu panggilan masuk dari Taehyung terpampang di layar ponselnya, malam ini pun tidak terlambat juga.

Jimin memposisikan tubuhnya paling nyaman di ranjangnya, bersandar pada tumpukan bantal di belakang punggung dan membalut setengah badannya dengan selimut sebelum menerima panggilan dari Taehyung.

"Taehyuung!" seru Jimin, setengah berbisik. Tentu saja, sudah tengah malam, mana mungkin dia bisa berteriak dengan leluasa.

"Astaga, Jimin. Bisa-bisanya tengah malam begini aku disuguhi matcha."

Senyum Jimin memudar bersamaan dengan dahinya yang berkerut bingung. "Matcha?"

"Matcha depanku, hehehe."

Bisa jadi gombalan Taehyung yang ke seribu, tapi masih belum gagal membuat Jimin salah tingkah. Barangkali pemuda Kim itu butuh seribu gombalan recehan lagi untuk membuat Jimin kebal, sebab kini Jimin tak bisa berhenti terkikik sambil menutupi wajah dengan sebelah tangannya.

"Wajahnya jangan ditutup begitu dong, 'kan aku kangen," ujar Taehyung di sela kekehannya, tampak tak kuasa menahan gemas.

Jimin mengulum bibir demi menahan senyum malunya sebelum menjauhkan tangan dari wajah.

"Wah, gila," komentar Taehyung, "Surga lagi ada masalah apa sampai kamu harus mengungsi ke bumi, Jimin?"

"Aaa Taehyuung!" Jimin kembali menutup muka yang sepertinya sudah merona hebat. Entahlah, hubungan jarak jauh sepertinya mengakibatkan Jimin jadi lebih gampang dibuat "kejang-kejang" hanya dengan kalimat singkat Taehyung.

"Aaa Jimiin," ledek Taehyung, kembali terkekeh. "Jimin, kamu lagi di Seoul?"

"Heung? Enggak, aku masih di Busan. Lihat." Jimin mengarahkan kameranya pada ruangan di kamarnya. "Kamar lamaku, bukan di Seoul."

"Oohh." Taehyung mengangguk-angguk. "Habisnya, you look like my seoulmate."

Waduh, sudah upgrade gombalnya pakai Bahasa Inggris. Untung saja Jimin masih bisa mengerti, maka bisa makin parah pula kejang-kejangnya akibat salah tingkah.

Duh, tidak bisa begini terus. Jimin menggeleng cepat. Dia harus balas dendam. Lantas laki-laki itu berdeham sebelum berujar, "Taehyung, aku mau pukis."

"Eh? Pukis? Tiba-tiba? Mau aku belikan? Ah, tapi udah tengah malam begini. Mau aku buatkan? Aku kirim nanti pagi—oh, aku lupa nggak bisa memasak. Aduh, maaf—"

"Mau pukis," ulang Jimin, "Peluk and Kiss."

"...o-oh...." Taehyung tampak kehabisan kata-kata. Sementara Jimin malah yang jadi salah tingkah akibat ucapannya sendiri. Istilahnya sih, senjata makan tuan. Sampai Taehyung berusaha menyadarkan dirinya dan mengangkat sebelah ujung bibirnya. "Aku sih maunya KFC, Jimin."

"KFC?"

"Kiss, Fuck, and Cuddle."

***

Author's Note
TOLONG BANGET YAA KALO ADA BAGIAN YANG MELIPIR KE 18+ PLS TAKE IT AS A JOKEEE, GA BENERANN TvT

We need to keep this book fluffy not smutty (':

Agak ngeri kalau baca komen ada yang minta dikasih liat adegan plus plus, noo aaackk tidaakk aku masi kecil kak c':

Enjoy!