#20 Jimin, Maaf Aku Terlambat

2.3K 353 93
                                    

GREATEST OF ALL TIME
A BTS Fanfiction
Taehyung X Jimin

Genre : Slice of Life, Drabble, Fluff
Chapter : #20 Jimin, Maaf Aku Terlambat
Words count : 0.3K+
Disclaimer : All of BTS members belong to their agency and parents, storyline is mine.

***

Jimin menggembungkan pipinya sebal saat mulai menyadari bahwa Taehyung akan pulang terlambat hari ini. Hampir satu jam sudah terlewati dari jadwal makan malam dan Taehyung sama sekali tidak memberi kabar bahwa dia akan pulang lebih lambat. Saat Jimin bertanya melalui pesan pun juga tidak dibalas.

Jangan salahkan Jimin yang menjadi sering menuntut soal kepulangan Taehyung, salahkan kerinduannya yang suka tiba-tiba memuncak saat tidak bertemu dengan Taehyung meski tidak sampai dua puluh empat jam lamanya. Mau bagaimana lagi, biarpun Taehyung itu konyol, terkadang bodoh dan sering menyrbalkan, dia itu tetap saja suka bikin kangen.

Kemudian Jimin yang duduk di kursi teras menjejak-jejakkan kakinya, semakin kesal. Kangen Taehyung! Kangen Taehyung!

Saat hati Jimin meronta-ronta akan kerinduan yang membelenggu, tiba-tiba kehadiran sosok yang dipikirkannya itu pun tiba di balik pagar rumah mereka.

Seketika gerakan kaki Jimin terhenti. Ia memandang bingung pada laki-laki yang mulai berjalan ke arahnya. Yang menarik perhatian Jimin dari pemuda di hadapannya itu ialah mantel cokelat panjang dan sepatu bot selutut, juga topi lebar yang dihiasi bulu angsa imitasi yang dia palai. Serius, apa lagi kali ini? Kenapa Taehyung pakai kostum bajak laut begitu? Dapat darimana juga?!

"Maaf, Jimin, aku pulang telat," ucap Taehyung, menghampiri Jimin dengan pedang di sabuk pinggang dan gulungan selembar kertas kusam di genggaman. Taehyung mengangkat kertas itu dan menunjukkan sebuah gambar seperti peta di sana. "Seharian aku keliling sana-sini untuk cari harta karun."

Jimin mengernyit bingung. Tuh, 'kan. Taehyung itu konyol dan menyebalkan. Padahal Jimin sudah menunggunya yang dari tadi tidak ada kabar, tapi, tidak taunya malah bermain-main seperti ini?

"Terus, harta karunnya mana?" Jimin membalas dengan nada tidak bersahabat. Kesal juga, dikiranya harta karun yang dimaksud Taehyung itu seperti segebok uang atau satu kantung penuh berisi camilan. Tapi, nyatanya, Taehyung pulang dengan tangan kosong.

"Nah, itu." Taehyung merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah spidol dari sana. Diraihnya tangan Jimin secara tiba-tiba sebelum ia menggambarkan tanda silang di telapak tangan Jimin. "Ternyata harta karun yang paling berharga ada di sini."

Kedua pipi Jimin merona hebat sebelum Jimin menenggelamkan wajah di dada Taehyung. "Yah, aku tertangkap."

***

Enjoy!

Greatest of All Time [VMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang