#14 Jimin, Kenapa Kamu Lebih Tua?

2.3K 354 75
                                    

GREATEST OF ALL TIME
A BTS Fanfiction
Taehyung X Jimin

Genre : Slice of Life, Drabble, Fluff
Chapter : #14 Jimin, Kenapa Kamu Lebih Tua?
Words count : 0.3K+
Disclaimer : All of BTS members belong to their agency and parents, storylines are from various sources (mostly on twitter), original writing is mine.

***

"Jimin, kenapa kamu lebih tua dari aku?"

Mendengar pertanyaan itu membuat Jimin serta-merta merotasikan netra. Dasar Kim Taehyung. Dimulai lagi percakapan tak berbobot berikutnya.

Meski sebenarnya amat malas, Jimin tetap menjawab, "Karena aku lahir dua bulan lebih dulu dari kamu."

Lantas terdengar hembusan napas panjang dari mulut Taehyung, entah bagaimana sarat akan kekecewaan. Menjadikan Jimin yang duduk di kursi teras memandang belakang kepala Taehyung dengan bingung. Pemuda yang duduk bersila di lantai teras, bersandar pada kedua lutut Jimin itu terlihat mencurigakan. Apa lagi kali ini?

"Seandainya saja aku dua tahun lebih tua dari kamu," lirih Taehyung, memandang kosong pada jalanan komplek di depannya.

"Kenapa?"

"Aku ingin dipanggil 'Mas' sama kamu."

Jimin menelan ludah, seketika merasa canggung. "Kenapa gitu?"

Sebuah kedikan bahu Taehyung berikan. "Ingin saja."

Maka Jimin menghirup napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan perlahan. Meski sudah sekian tahun tinggal berdua dengan Taehyung, rasanya masih sulit bagi Jimin untuk terbiasa dengan segala keanehan kawan rumahnya yang tak terduga itu.

Namun, kendati demikian, Jimin mencoba untuk menurutinya.

Seperti saat ini.

Jimin meletakkan kedua tangannya pada masing-masing pundak Taehyung. Ia memajukan punggungnya dan memandang Taehyung tepat di samping wajahnha. Sontak Taehyung menoleh, dan dalam jarak sejengkal, manik mata mereka bertemu.

"Mas Taehyung?"

Napas Taehyung tertahan. Tenggorokannya tercekat. Degup jantungnya menjadi berantakan seiring dengan menggelapnya kemerahan di kedua telinganya.

"Y-ya, Dek Jimin?"

"Oh?" Kedua mata kecil Jimin membola. "Kok jadinya lucu? Mas Taehyung dan Dek Jimin?"

"Kamu mau dengan panggilan itu sampai seterusnya?" Taehyung tersenyum, terus menatap Jimin. Kali ini dengan binar berharap yang tersirat.

Namun, Jimin menggeleng. "Bagaimana kalau ditukar? Kamu yang panggil aku Mas?"

Taehyung mengernyit. "Mas... Jimin?"

Jimin mengangguk cepat "Iya! Dek Taehyung!"

Setelahnya Taehyung kembali meluruskan lehernya, memutuskan tatapannya dengan Jimin. Raut wajahnya menunjukkan kalau dia merajuk. "Nggak. Geli."

Mengetahui keinginannya tidak terpenuhi, Jimin pun menegakkan punggung, menjauhkan wajahnya dari Taehyung dan merajuk juga. Tangan kanannya mengepal dan mendaratkan sebuah jitakan yang tidak bisa terbilang pelan pada kepala Taehyung. "Taehyung jelek. Sebal."

Belum sempat Taehyung mengaduh, Jimin langsung menendang punggung Taehyung dengan lututnya dan bangkit berdiri sebelum beranjak meninggalkan teras.

Sedang Taehyung meringkuk di lantai. Meratapi nasib.

Susah. Kalau dia merajuk, bukannya dibujuk, Jimin malah ikut merajuk.

***

Author's Note
Semi-local gapapa lah ya heuheu🌚👍

Enjoy!

Greatest of All Time [VMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang