Hembusan angin semilir menyapaku untuk memulai hari baru dengan harapan yang baru, alamamater putih dan pin "Merah Putih Garuda" yang di sematkan di dada kiriku, topi ped baru dengan lambang "Garuda" di sebelah kanannya, sarung tangan putih baru yang wangi, kaus kaki putih panjang, sepatu fantopel ber-merk dan make up yang meriasi wajahku sebagai bentuk dari kehormatan dan kebangganku sebagai seorang Paskibraka di tingkat provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Walau masih di provinsi, namun tahun depan aku akan berencana maju ke tingkat nasional di istana negara.
Taryn ....
Kembali aku mengingat gadis itu, gadis bakpia yang menjadi sahabat pertamaku di kota ini, gadis yang memperkenalkanku tentang impian dan harapan, gadis yang menjadikan diriku sangat berarti.
Andai saja ... kau tahu, bahwa aku sudah berhasil menjadi Paskibraka di tingkat provinsi, pasti kau akan senang sekali, Taryn ...
Aku bahagia, karena sudah bertemu denganmu, terimakasih atas semua hal yang telah kau berikan untukku, Taryn ...
"Hei ... hei, jangan melamun dong! Ayo semangat, Malkia!" Sigra datang mengenakkan pakaian yang sama denganku.
"Pasti lagi memikirkan Taryn ya? duh ... kita ini sudah kelas 2 SMA, Malkia ... dan 4 tahun sudah berlalu, aku yakin! Pasti ... Taryn sudah bahagia disana, dengan melihat kalian memakai baju kehormatan itu, ahh ... aku iri sekali, tidak bisa menjadi paskibraka seperti kalian." kini Deandra datang pada kami, memakai baju seragam SMA biasa, ia tidak lolos seleksi karena memiliki mata minus.
"Hadapi, dan terimalah takdir mu, Deandra! kau gagal, jangan mengeluh atas kegagalanmu." Antera datang sembari melipatkan tangan di dada.
"Hah, dasar kau ini tidak berubah ya!" Deandra mendengus kesal, tak lama kemudian Arashel datang kepada kami, mengenakan pakaian yang sama dengan Deandra.
"Sombong sekali kalian, aku saja yang lolos seleksi namun tidak mendapatkan posisi komandan, langsung mengundurkan diri tuh." seketika kami hening, ngomong-ngomong ... dia itu bodoh atau apa?
"Baiklah teman-teman, saatnya kita bersiap untuk memulai upacaranya, cepat berbaris!" perintah kak Axel yang ditugaskan sebagai pelatih kami selama masa karantina.
"Siap jelas!!" kami pun segera berbaris rapi bersama dengan anggota paskib yang lainnya.
***
Untuk : Komandan Malkia dan Pleton SMP Rajawali
Dari : Taryn Sang Ketua Osis"Tolong jangan pernah berhenti bermimpi dan berjuang untuk mewujudkan impian kalian! Masih ada banyak rintangan yang harus kalian hadapi kedepannya, namun bukan berarti harapan itu hilang, aku percaya dengan sepenuh hatiku, kalau kalian mau berjuang untuk meraihnya bersama, tidak lama lagi, impian kalian akan terwujud! Jangan pernah menyerah walau banyak kesulitan yang menghadang. Jadilah kuat dan kokoh seperti batu karang, dan senantiasa bersinar seperti matahari"
Salam
Leone Tarynessa
<3
TAMAT.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap Rajawali
Teen FictionMalkia tidak punya mimpi, tapi berbeda dengan Taryn! Sejak pertama kali mereka bertemu, Taryn adalah gadis ramah dan baik hati tapi begitu Malkia masuk di SMP yang sama dengannya, ternyata Taryn adalah ketua Osis SMP Rajawali yang dijuliki sebagai R...