16. orang baru.

1.1K 212 20
                                    

pagi pagi sekarang ini hana sudah siap dengan semua buku di tangannya, niatnya hari ini dia mau mengumpulkan semua tugas yang sempat telat ia kerjakan mumpung dosennya ngasih keringanan buat nambah nilainya.

hana berjalan turun, mendapati mamah dan ayahnya yang kebetulan sudah pulang tadi pagi sedang duduk santai sambil menyeruput teh di ruang tengah sambil sedikit berbincang.

"morning mah, pah." sapa hana.

"morning juga sayang, udah mau berangkat?"

hana mengangguk, "iya mah, hana berangkat dulu ya?" ucapnya sembari mencium tangan mama dan ayahnya.

keduanya mengangguk untuk menjawab disertai senyuman untuk hana yang mulai melangkahkan kakinya keluar rumah. seperti biasanya hana di jemput sunoo tapi karena merasa udah agak kesiangan hana meminta sunoo buat nunggu di luar aja.

melihat mobil sunoo udah terparkir apik di depan rumahnya, hana langsung masuk kedalam. melemparkan senyumnya pada sunoo

"kenapa? senyum senyum mulu daritadi, lagi seneng ya?" tanya sunoo sembari menyalakan mesin mobilnya lalu melaju dengan kecepatan sedang

hana menggeleng singkat, "enggak kok, biasa aja tuh. kan emang muka aku selalu ceria" ujarnya bangga, membenarkan poninya menggunakan kamera depan ponselnya

"anjay cantik banget gak sih akutuh?" pujinya pada diri sendiri.

jujur sunoo yang mendengarnya hanya bisa terkekeh geli, seperti biasanya dia mencubit pipi hana.

entahlah tapi sunoo rasa pipi hana belakangan ini lumayan cubby dari biasanya, mungkin karena keseringan di beliin jajan terus sama sunoo? ah tapi sunoo suka, cubitnya jadi lebih gampang kalau Cubby gini.

"oh iya hampir lupa, kayaknya nanti aku dapet kelas double nu, matkul hari ini ada dua."

"eum, jam kapan aja? aku nanti ada kelas malem, bentrok sama kamu selesai kelas gak?"

"yahh, aku pagi sama siang." hana menghembuskan nafasnya kecewa

padahal niatnya nanti sepulang kuliah hana mau ajak sunoo buat mampir ke perpustakaan dulu, kalau dipikir-pikir hana lama gak kesana, jadi kangen.

tapi kayaknya rencananya gak bisa berjalan mulus kali ini.

hana lalu menggeleng sekilas lalu tersenyum. "gapapa deh, ntar aku pulang bareng sunghoon aja."

"serius gapapa?"

hana mengangguk singkat.

"okay . . . tapi kalau nanti ada apa apa langsung telfon aku aja ya?" ujar sunoo, mengusak rambut hana pelan.

"okay! eh itu sunghoon!"

sunoo kemudian mematikan mesin mobilnya, mereka sudah sampai di kampus. ikut melihat ke arah mata hana memandang sunoo dan hana kemudian turun dan menghampiri sunghoon yang sedang bercanda dengan killa di dekat mobil sunghoon.

"heleh! yang baru pacaran, gak tau tempat banget mesra mesraan terosss." cibir hana tertuju pada sunghoon dan killa

"idehh, gak ngaca? lo dulu malah lebih parah ye anjir! mana di depan jomblo pula peluk pelukan." balas sunghoon tak mau kalah

memang benar. hana aja yang sok lupa.

"hoon, gue ntar titip hana ya? gue kelas malem ntar, gabisa anterin hana pulang." kata sunoo

hana memukul bahu sunoo pelan.

dikira dia bocah apa di titip titipin gitu? hana kan gak terima.

"iya iya maap. . . ya intinya ntar anterin hana pulang bisa kan lo? searah juga kan?"

sunghoon mengangguk, "bisa sih. . . tapi ada upahnya gak nih??? yakali gratis, jaman sekarang gaada yang gratisan bro."

ii. still the same ; sunoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang