ii. still the same ; sunoo ✓

21.

Pagi ini bisa dibilang cuacanya cukup bagus, cuman tadi pagi aja yang sedikit lebih dingin dari biasanya tapi menjelang siang cuaca makin membaik bahkan lumayan indah dan nyaman buat beraktifitas.

Sunoo dan Hana sekarang lagi ada di perjalanan ke kampus, mereka punya kelas pagi hari ini dan selesai siang nanti jadi keduanya sepakat mau jalan jalan sehabis kelas pagi nanti

Sebenarnya itu hana yang minta sih tapi Sunoo juga gak masalah.

"Nanti tungguin aku di parkiran aja nu, biar enak langsung pergi aja.."

Sunoo menoleh, menatap hana sebentar lalu tersenyum. "Okay.. tapi jangan lama ya?"

"Emangnya biasanya aku lama apa huh?"

"Biasanya sih kamu ngobrol dulu sama sunghoon killa, sampai lupa akunya nungguin lama" ucap sunoo sedikit terkekeh setelahnya

Memang benar hana biasanya selalu bersama sunghoon dan killa selepas kelas, entak kebetulan atau apa tapi mereka selalu bertemu. Semacam sudah ada magnet di antara ketiganya.

"Iya iya nanti aku langsung samperin kamu deh, janji,"

"Tapi nanti beliin es krim ya?" Sambung Hana, tersenyum lebar sambil menatap Sunoo

Sunoo yang gemas akan hal itu langsung mencubit pelan hidung hana, menepuk nepuk kepala hana dan berakhir mengusap pipi halus Hana.

Belakangan hana makin gemes. Mirip anak kecil, apalagi dengan pipi hana yang makin gembul.

"Makin gemesin deh kamu, mau ku gigit."

"Emang aku donat atau apa mau di gigit segala?" Ujar Hana, Sunoo kembali tersenyum sedikit memperlihatkan gigi putihnya.

Tak lama keduanya sudah sampai di parkiran kampus, lumayan ramai sudah kampus pagi ini, tidak seperti biasanya yang lebih ke arah sepi

Mungkin karena banyak yang mengikuti kelas pagi hari ini.

Sunoo dan Hana belum turun, keduanya masih duduk di dalam mobil. Rasanya masih enggan untuk berpisah padahal hanya untuk beberapa jam..

"Aku mau bolos aja ah."

"Kenapa hum?"

Hana mendengus malas, mengerucutkan bibirnya. "Gak mau aja.. aku males ketemu dosen nyebelin itu lagi." Hana menyandarkan tubuhnya, tangannya dilipat didepan dada

"Hanbin maksud kamu?" Hana mengangguk malas.

Sunoo tersenyum hangat setelahnya, menangkup pipi hana dan menatap mata hitam milik hana.

"Dosennya senyebelin apapun tapi kalau masalah pelajaran gaboleh di skip. Paham kan maksudku? You can hate him in private, but don't hate him in class. Understand baby?"

"Hug me first!"

Sunoo mengangguk, "Sure. Come here.."

Gak butuh waktu lama, hana langsung berhambur kepelukannya Sunoo. Sunoo juga balas memeluk Hana, mengusap kepala bagian belakang hana dengan lembut.

"Oke, energi ku udah full. Kajja!" Ujar Hana semangat, hampir keluar dari mobil sebelum tangannya di tarik kembali oleh Sunoo

Pria itu mencium Hana, sekedar menempel beberapa menit lalu Sunoo melepaskannya.

"Energi ku juga udah penuh. Ayo."

Pipi hana merah sekarang. Sunoo itu selalu penuh kejutan, buat hana berdebar hebat. Sekarang aja hana masih sedikit terpaku, mendadak gugup tanpa alasan.

Keduanya berjalan beriringan sepanjang jalan, Sunoo menggenggam tangan Hana. Gaada pembicaraan apapun selama mereka jalan menuju kelas Hana, cuman kadang sunoo ambil beberapa kali kontak mata sama Hana yang juga diam diam lihatin Sunoo

Sebenarnya hana masih agak malu.

"GOOD MORNING EPERYONE! jiah pagi-pagi udah bucin aja ni duo bucin. Pegangan tangan segala kayak mau nyebrang jalan raya." Celetuk sunghoon yang baru aja datang dari arah yang berlawanan dengan Sunoo dan Hana

Sunghoon dengan tidak tahu situasi langsung merangkul hana, yang akhirnya dengan terpaksa tautan tangan sunoo dan hana terlepas karena Sunghoon yang ada di tengah-tengah mereka berdua

Sunghoon setan -hana

"Han ada good news, lo tau gak?"

"Gak."

Jidat hana di jitak sedikit keras oleh sunghoon. Tentu aja balasannya Sunghoon dapat tinjuan di bagian lengannya dari sang pawang a.k.a Sunoo.

"Jahat kalian. Padahal gue beneran bawa berita bagus."

Hana memutar bola matanya malas, terlalu malas dengan clotehan Sunghoon pagi ini. Bukannya langsung to the point Sunghoon malah mancing emosi mulu daritadi.

"Apaan hoon apaan?? Buru ah males gue. Sekarang lo banyak bacot." Kata hana emosi

Sunghoon tersenyum mamerin giginya, "Kata killa gue harus lebih ramah, makanya gue sekarang banyak omong."

Bucin.

"Good news nya apaan?" Tanya hana sekali lagi, udah lemes lagi dia gara-gara sunghoon.

"Oh iya... Apa ya tadi? Lupa..."

Plak!

"Canda aelah! Sakit tauk."

"Hoon." Suara Sunoo terdengar serius. Sunghoon meringis sekali lagi dan menggaruk tengkuknya yang gak gatel.

Kayaknya Sunghoon terlalu banyak main sama killa, makanya jadi kayak gini. Dulu diem sekarang gak bisa diem.

"Dosen Kei udah baik!" Seru Sunghoon.

"Serius? Demi apah? Uwau"

"Bagus deh kalau gitu, gue gak perlu cemas lagi." Ucap Sunoo lega

Sunghoon yang denger penuturan kata Sunoo tadi memutar bola matanya malas, berdecak kesal juga.

Sunghoon akui Sunoo ini cukup posesif sebagai pasangan, ada yang ganggu hana sedikit langsung dia benci. Untung aja sunghoon gak termasuk blacklist Sunoo, Karena nyatanya Sunoo juga teman sunghoon dari dulu.

Sudahlah biarkan saja Sunoo dengan pendiriannya.

Sekarang pun gaada yang perlu Sunoo cemaskan lagi tentang Hana, semua pengganggu sudah pergi dan sekarang sunoo bisa lebih tenang.

"Lah iya ngomongin pak Kei udah balik, killa kemana Hoon? Tumben gak sama lo?"

Ah iya benar juga, kenapa Sunghoon sendirian? Biasanya dia selalu bersama killa..

"Lah lo gak di kabarin sama killa? Neneknya sakit loh katanya makanya dia gak ngampus, mau nungguin neneknya di rumah sakit"

"KOK DIA GAK BILANG SAMA GUE?!"

"G-gue gak tau.... Udahlah han, ntar abis ngampus kita besuk bareng bareng kan bisa? Mungkin killa lupa ngabarin lo."

Hana mendesah lesu, ada rasa sedikit kecewa.. padahal hana itu saudaranya tapi kenapa killa malah hanya memberi tahu sunghoon?

Atau karena hana yang memang sudah jarang bercengkerama dengannya sampai sampai killa enggan memberitahukan pasal neneknya?

Bahunya terasa berat, Hana menoleh mendapati sunoo merangkulnya dan tersenyum hangat.

"Gausah sedih. Nanti kita kesana bareng ya?" Ucap sunoo berusaha menenangkan hana.

Hana hanya mengangguk.[]

Tbc...