25. Yes I'm.

1.2K 205 17
                                    

"Mama~ hana pulang.." ucap hana begitu ia memasuki rumahnya bersama dengan sunoo yang berjalan di belakangnya.

"kok sepi? mamah sama ayah kemana ya?"

"kamu tadi gak di kabari emang?" hana menggeleng, "enggak tuh, gaada chat atau miscall sama sekali. emang tadi mamah sama ayah bilang sama kamu?"

"iya, tadi tante chat aku katanya dia mau pergi sama om, ke rumah temennya gitu. aku kira kamu udah tau jadi aku gak bilang.."

hana mendengus, merasa sedikit kesal karena kedua orang tuanya malah lebih memilih untuk memberi tahu sunoo bukan dirinya yang notabenenya adalah anaknya sendiri.

dengan lemas hana berjalan dan duduk di sofa depan televisi, merebahkan tubuhnya pada kepala sofa. hana kelelahan karena perjalanan mereka hari ini.

sunoo pun sama, dia juga ikut duduk di samping hana, menyandarkan kepalanya di bahu hana.

"capek ya?" tanya sunoo, dibalas anggukan kecil oleh hana

"laper gak? mau makan sesuatu? atau mau es krim?"

"kita baru aja makan semua itu sebelum pulang tadi sunoo..."

ah iya, sunoo lupa kalau mereka tadi sudah makan... tapi sekarang dia merasa agak lapar lagi, mungkin karena tadi dia makan hanya sedikit?

"di dapur ada buah gak na? aku pengen minum jus."

"gak tau deh. ah sebentar," hana menggeser kepala sunoo agar menyingkir dari bahunya. "biar aku buatin."

belum juga beranjak dari tempat duduknya berniat ingin membiarkan sunoo jus, tangan hana di tahan oleh sunoo, memintanya agar kembali duduk di sampingnya

"jangan, biar aku buat sendiri aja. kamu pasti capek kan? mending kamu bersih-bersih dulu gih, mandi abis itu istirahat." ucap sunoo sambil menatap mata hana, mengusap lembut kepala hana.

"tapi kamu kan tadi juga nyetir, pasti capek juga.. kamu istirahat juga ya abis ini?"

"iya, habis minum jus nanti aku istirahat di kamar tamu. udah sana kamu ke kamar duluan, kasian banget sayangnya sunoo kecapean.."

jantung hana kembali berdenyut dengan cepat, usapan tangan sunoo pada pipi hana dan semua ucapan manisnya tadi sukses membuatnya merona kembali.

hana terdiam, ah lebih tepatnya membeku.

chup~

sunoo mencium kening hana sekilas, "kenapa, hm? gak mau istirahat?"

seseorang tolong sumbangkan oksigen untuk hana!

"sunoooyaaa~ aaa jinjjaaa... kamu gak kasian sama jantungkuu?! kenapa hari ini kamu bisa se romantis ini?? aku dugun dugun :((" hana tiba-tiba merengek, menutupi wajahnya dengan kedua tangan

"eh?," sunoo terkekeh. "kenapa sih? gemes banget, padahal aku bersikap biasa aja?"

"biasa aja apanya??? hari ini kamu beda banget tahuuu!" protes hana

lagi-lagi sunoo terkekeh, menggelengkan kepala beberapa kali lalu berdiri dan menggendong tubuh hana ala bridal style. hana yang kaget hanya bisa membelalak

"kenapa di gendong??" tanyanya bingung

"biar cepet. kamu di suruh istirahat daritadi gak jalan jalan." ucap sunoo, membawa hana berjalan menuju kamarnya

pandangan hana tidak bisa dialihkan kemanapun, mata bulatnya itu terlalu fokus menatap wajah tampan sunoo, hidung mancung serta mata rubah yang sangat indah dan enak di pandang

tidak butuh waktu lama, sunoo sekarang sudah berada di kamar hana, menurunkan hana perlahan dari gendongannya.

"dah, kamu mandi abis itu istirahat aja ya? rumah biar aku yang jaga."

hana mengangguk singkat, setelahnya terdiam beberapa saat, memikirkan hal yang belakangan ini menjadi pertimbangannya sambil menatap sunoo yang hampir meninggalkan kamarnya

"sunoo sebentar!" , hana berlari menghampiri sunoo yang hampir keluar dari kamarnya, meluk sunoo dari belakang

"eh? kenapa? tiba-tiba banget.." ucap sunoo heran sama hana yang tiba-tiba meluk dia gitu aja

"aku mau." ujar hana lirih, makin buat sunoo bingung.

"mau? mau apa?"

"iya aku mau.... aku mau jadi istri kamu."

secepat kilat sunoo lepasin pelukannya hana, balik badan buat natap hana. sunoo mau mastiin apa yang baru aja hana bilang barusan itu benar terucap dari mulut hana atau bukan

"kamu serius??" hana ngangguk, setengah malu sambil nundukin kepalanya.

"bentar bentar, aku masih mau mastiin lagi... hana kamu beneran mau nikah sama aku? kamu serius udah siap?"

"iya sunoo! iya aku! aku... udah yakin sama keputusan aku.."

senyum sunoo melebar, memeluk hana dengan erat sembari berputar beberapa kali saking bahagianya dia sekarang. barusan hana menerima sunoo, hana mau buat berjalan ke jenjang yang lebih serius lagi sama sunoo

bukan sekedar pacar/tunangan ataupun calon lagi, tapi hana benar benar sudah yakin.

"Aaaa sunoo turuninnn, uaa pusingg!! sunoo udahhh" teriak hana sambil mukulin punggung sunoo

sunoo yang sadar langsung berhenti dan meluk hana lagi.

"makasihh! makasih banyak hana.."

"aku juga makasih nuu, makasih kamu udah mau dan tahan sama cewek kayak aku selama ini. makasih kamu udah buat aku sayang sama kamu, makasih buat semuanya. aku sayang kamu"

"aku lebih sayang sama kamu, kim hana."

sunoo lepasin pelukannya dari hana, natap mata cewek yang selama lebih dari 3 tahun dia cintai dan dia sayangi dengan tatapan penuh kebahagiaan

tangannya terulur buat menangkup pipi hana

"soo, sekarang cewek galak, toxid dan pemarah ini jadi milik sunoo seutuhnya?" ,hana menggeleng

"belum. kalau udah nikah nanti baru deh punya kamu, sekarang aku masih punya orangtuaku."

ah iya..

sunoo mengangguk, "oke kalau gitu minggu depan kita nikah, gimana?"













tbc...

yeyy manten! yok minggu depan jangan lupa datang ya, kita mantenan 🤩

ii. still the same ; sunoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang