Kelas hana udah selesai dari 10 menit yang lalu, tapi dia belum pulang dari kampus katanya sih dia mau nungguin sunoo aja sekalian
Tapi kelasnya sunoo selesai masih sekitar 30-40 menit lagi, jadilah dia nungguin sendirian sambil kadang nguap karena udah ngantuk.
"Mau kopi?"
Hana agak kaget waktu ada kopi yang tiba-tiba di sodorin tepat di depan mukanya, sedikit mundurin wajahnya terus lihat siapa yang lagi berdiri di depannya
Ternyata Hanbin.
"Makasih pak." Ucap hana sedikit canggung.
"Gausah panggil pak lah, gue masih muda. Panggil kak aja."
Hanbin duduk di kursi kosong depan hana, nyeruput kopinya sendiri sambil liatin sekeliling setelah itu baru balik lihatin hana,
"Lo nungguin siapa? Kelas lo udah selesai daritadi kan?"
Hana kaget buat yang keduakalinya, hampir tersedak kopi untungnya gak sampai tersedak beneran. Matanya lihatin Hanbin bingung
"Ini dosen emang sokap gini ya? Perasaan baru ketemu tadi pagi tapi dah ngomong santai aja sama gue"
"Iya kak, lagi nungguin calon suami." Jawab hana
Gak tau kenapa tapi hana rasanya perlu buat jawab kayak gitu, setidaknya biar Hanbin gak terlalu satai lagi sama dia karena hana itu punya sunoo yang mungkin aja bakal cemburu sama hanbin
Walaupun hana tau dosennya ini cuma mau ngobrol biasa doang sama dia. Tapi gaada salahnya jaga jaga yakan? Takutnya Hanbin baper sama hana soalnya pacarnya hanbin kan yang bikin cerita ini /mengpede muehehehe .canda
Tapi kayaknya firasat hana bener? Soalnya habis hana ngomong gitu Hanbin gak jawab apa apa lagi, alihin fokusnya ke ponsel
Hana sih acuh aja.
"Lo sendiri disini nunggu siapa kak? Seseorang juga?"
Hanbin noleh sebentar, "enggak, cuma masih males balik aja." Terus dia balik fokus ke hp lagi
"Eh iya, kalau gak salah nama kamu tadi... Hana ya?" Hana ngangguk doang jawab pertanyaan hanbin
"Kenal ni-ki?"
"...."
"Ah, gak kenal ya? Kirain yang dia maksud hana itu lo tapi kayaknya bukan.." sambung Hanbin karena hana malah diem doang bukannya jawab
Bukannya gak mau jawab, tapi hana kaget sama pertanyaan hanbin yang tiba-tiba bawa bawa Ni-ki.
Sesaat hana geleng kepala. "Bukan gak kenal, gue kenal kok. Kita pernah satu SMA, ni-ki adek kelas gue."
"Jadi bener? Lo hana yang ni-ki maksud?" Hanbin gantung kalimatnya terus ketawa sebentar sebelum lanjut ngomong. "Bener berarti apa yang ni-ki bilang soal lo, gak ada yang meleset satupun hahaha"
Hana menyerenyit. "Soal, gue?"
"Hm, ya. Ni-ki tetangga gue, dulu dia sering banget ngomongin soal lo ke gue katanya lo di SMA dulu toxic? Galak tapi cantik. Kata Ni-ki sih gitu hahaha dia dulu bilang juga kalau dia suka sama lo."
Okay... Hana dapet titik terang sekarang.
Terkenal sebagai 'cewek galak' emang udah biasa hana dapet. It's okay..
Tapi kok hana agak... Kesel?
Bisa-bisanya ni-ki ceritaain tentang dia yang jelek jelek gitu ke orang lain, sungguh tidak berprikemanusiaan.
"Hana, ayo pulang." Ucap seseorang sambil narik tangan hana buat berdiri
Hana sama Hanbin sama kagetnya gara-gara ketiba tibaan itu. Tapi sesaat kemudian hana lebih melotot lagi, takut dan cemas jadi satu waktu lihat siapa yang lagi natap dia datar dan dingin
Dia itu, sunoo.
Hana cuma pasrah aja waktu tangannya di tarik agak kasar ke parkiran, ninggalin Hanbin disana sendirian.
Aura sunoo keliatan kayak lagi marah.
Sunoo dorong tubuh hana sampai cewek itu nabrak pintu mobil sunoo, hana meringis gara-gara punggungnya sakit, tapi gemetar juga lihat sunoo yang lagi berusaha habis-habisan nahan emosinya
Ternyata milih buat biarin hanbin duduk disana tadi adalah kesalahan buat hana.
"Ngomong yang jujur. Ngapain dosen ngobrol sama mahasiswinya berduaan di kantin?" Suara sunoo datar, matanya terpejam buat nahan emosi
"Aku nungguin kamu nu. Kak Hanbin disana cuma mau duduk doang, kita gak ngapa-ngapain kok."
"Kak? Kamu panggil dosen itu pakai embel-embel kak? Udah sedeket apa kalian?"
Hana pegang kedua bahu sunoo, berusaha buat natap mata sunoo walaupun sedikit takut.
"Aku jujur nu, kamu bisa jangan emosi? Beneran gak kayak yang kamu lihat. Aku jujur, dan aku juga gak mungkin bohong sama kamu sunoo."
"Aku denger." Sunoo natap hana datar. "Aku denger semua, dia tetangganya ni-ki kan? Bocah sialan itu?"
"Hana kamu dengerin aku. Aku. Gak suka. Kamu. Berhubungan sama siapapun. Yang deket sama Ni-ki. Paham?" Ucap sunoo penuh penekanan
Hana turunin tangannya dari bahu sunoo, diam dan agak kecewa sama omongan sunoo yang seolah-olah bilang kalau Ni-ki itu cowok gak baik baik
"Kamu tau apa soal Ni-ki?"
"Kamu mau belain dia? Iya? Cowok yang jadiin kamu bahan taruhan, iya? Suka kamu sama dia?"
"BUKAN GITU!" Bentak hana secara tiba-tiba
Sunoo yang denger Hana teriak gitu cuma gara-gara dia ngomongin ni-ki mendengus remeh
"Oke bagi aku itu jawaban yang cukup." Ucap sunoo lalu cowok itu geser tubuh hana, masuk kedalam mobilnya tanpa ngomong apa apa lagi
"Kamu mau kemana?"
"Pulang. Aku udah pesenin kamu taxi online."
Setelah itu sunoo beneran pergi duluan, ninggalin hana sendirian.
Hana rasanya mau marah, kesel, kecewa sama khawatir campur jadi satu didalam hatinya. Kesal karena sunoo yang terlalu cemburu buta, kecewa sama sikapnya sunoo, dan khawatir sama sunoo
Hana tau persis sunoo, pasti sekarang ini dia lagi ngendarain mobil dengan kecepatan yang bisa dibilang gila di jalanan, Hana takut sunoo kenapa napa.
Takut kalau akan terjadi hal yang gak terduga Hana dengan cepat ambil ponselnya di dalam tas, menekan kontak sunoo buat telfon cowok itu
Tapi gak ada jawaban. Ponsel sunoo di matiin, hana yakin.
"Shh! SIALAN! Salah gue. Ini salah gue. Ah enggak ini salah hanbin, dosen tolol! Sekarang gue gimana? Kalau sunoo kenapa napa gimana?! bangsat hanbin!" Umpat hana berkali-kali
Dia benar, kalau aja hanbin gak ada, gak mungkin sunoo bisa cemburu dan bawa bawa Ni-ki lagi.
"Gue harus apa sekarang? Sumpah gue pengen banget cekek leher dosen anjir itu sekarang juga."
"INI JUGA TAXI NAPA LAMA BANGET SIH?!"
"Hana, lo gapapa?" Ini suara Hanbin
Dengan cepat hana tepis tangan Hanbin yang tadinya bertengger di pundaknya kasar, total marah sama Hanbin yang sokap sama dia, gara-gara Hanbin sunoo jadi marah lagi sama dia padahal belakangan mereka baik baik aja.
"Gausah sok peduli sama gue deh. Gue ini mahasiswi lo dan lo itu cuma dosen gue, do sen. Paham? Gausah sok dekat sama gue, kita baru ketemu tadi pagi."
Tbc...
Konfliknya gini aja ya? Cape akutu kalau bikin yang berat berat
Ini masih ada unsur bucinnya ngahahah hana bener bener ye itu dosen main di sinisin aja.
Next part ada ni-ki, semoga aja jadi hehe idenya masih di dalem otak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ii. still the same ; sunoo ✓
FanfictionMasih dengan orang yang sama namun dengan konflik yang berbeda. © cokolaatts - ft. Kim Sunoo - 2O21 May 19 - O5 August Best Rank : - #1 sunoo in O1/O8/2021