Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haruto tersenyum cerah menyusuri lorong sekolah dengan susu pisang digenggamannya. sudah tebak dong buat siapa?.
bukan hanya wanita bahkan pria di sekujur lorong terdiam dan terpesona dengan senyumannya itu, karena dia diam saja sudah menimbulkan banyak teriakan dari mereka.
"woahh gilaa, kenapa dia ganteng banget?"
"sungguh bebanku hilang melihatnya"
"Haruu-ya ayo jadi pacarku"
"ganteng banget, tapi junkyu masih nomor satu dihatiku"
"dia ganteng no kecot"
Haruto mendengar itu semua, ada yang berbisik dan ada yang sengaja berbicara keras agar ia menoticenya.
Sudah biasa.
kedua mata indahnya menatap cokelat itu dengan hati riang. Tepat senyumnya menjadi cerah menatap jeongwoo didepan sana dengan mashiho tengah berbincang di depan pintu kelas.
Haruto menghampiri mereka, mashiho tersenyum dan haruto membalasnya, namun dengan jeongwoo ia hanya melihatnya sekilas.
"Hai haruto" sapa mashiho.
"hai cio"
"ah itu junkyu baru dateng, papai aku nyusul dia ya" atensi mereka bertiga beralih ke junkyu yang baru datang dan hendak masuk kekelas, mashiho menghampiririnya. tapi kayaknya bukan cuman itu deh alasan dia ninggalin haruto berdua sama jeongwoo.
Haruto pun beralih berdiri di hadapan jeongwoo, jeongwoo hanya menatapnya datar.
Tangan haruto pun terulur dan menyodorkan susu pisang itu kepada jeongwoo.
jeongwoo menatap susu pisang itu tanpa minat.
"Anu ini untuk lo" haruto tak bisa menyembunyikan senyumnya, ia bahkan tak berani menatap jeongwoo dan menunduk sambil tersenyum malu.
"Maaf, lo bisa bawa balik doyoung udah dateng tuh dah" jeongwoo pergi begitu saja setelah menepuk lengan haruto pelan.
senyumnya tak luntur namun berubah menjadi senyum sendu menatap lantai. Menghela nafas dan menoleh ke arah jeongwoo yang melingkarkan lengannya pada lengan doyoung lalu tersenyum manis, manis sekali mengalahkan rasa susu pisang digenggamannya.
melihat doyoung yang mengacak pucuk kepala jeongwoo dan tersenyum tipis.
Sakit rasanya melihat pemandangan itu setiap hari.
Ia tersenyum dan menghampiri mereka.
"hai doyoung" doyoung menatapnya.
"Hai"
"Pulang sekolah nanti ngumpul bareng lagi gimana?" Tawar haruto, walau ditolak jeongwoo setidaknya ia ingin doyoung tak menolak ajakannya berkumpul dengan yang lain.
