Yedam menggeleng dan kembali menyembunyikan kepalanya di antara kakinya yang ia tekuk.
haruto masih tersenyum, menarik kembali dagu yedam dan membawanya kedalam dekapannya, memeluk yedam dan mengusap punggungnya pelan.
"yedamie kenapa hm? Ayo cerita" ia masih setia mengusap punggung yedam, yedam balik memeluk haruto meremat seragam haruto menyalurkan rasa sesak didadanya dan menangis sesenggukan.
"Haruu-yaa huwaa hikss" haruto masih setiap mengusap punggung yedam yang bergetar. Dan mendorong yedam pelan untuk menatap kedua manik berkaca kaca itu.
ia tersenyum "yedam kenapa?"
yedam masih sesenggukan matanya berair menatap haruto, sebenarnya haruto sudah menebak siapa yang membuat yedam seperti ini hanya tebakan sih tapi..
"doyoungg hiks.." nah betul tebakannya.
"iya doyoung kenapa?" Ia tak apa jika jeongwoo diambil oleh doyoung namun mengapa ia membuat yedam seperti ini? Cukup haruto saja yang menahan sesak didadanya jangan yedam satu satunya orang terdekat dengannya.
"t-tadi aku l-liat d-doyoung sama jeongwoo d-di kelasnya
t-they kiss" yedam berusaha menahan tangis menatap tanah yang ia pijak, ia juga ragu memberi tahu haruto.
haruto terkejut namun dengan cepat mengubah ekspresinya, mengusap kembali pucuk kepala yedam. "Terus kenapa? Mereka sepasang kekasih itu wajar"
Ia memang tak melihat langsung, namun membayangkannya saja sudah sangat sesak.
"T-tapii.." haruto kembali memeluk yedam.
"Sstt sstt enggak enggak apa" yedam sama sesaknya dengannya, haruto memeluk yedam kembali. "udah ayo pulang" haruto baru saja ingin berdiri, namun seragamnya diremat. Yedam menggeleng, dengan posisi seperti ini haruto sedikit menahan gemas.
"Kenapa? udah sore?" Yedam lagi lagi menggeleng. "N-nanti hiks ketemu doyoung" ia mengusap air matanya dengan punggung tangan.
Sungguh menggemaskan, haruto pun kesal dengan doyoung bukan hanya karena jeongwoo namun karena menolak yedam yang sangat menggemaskan ini.
"enggak akan yedam" haruto pun membawa tasnya dibelakang dan tas yedam didepannya. Lalu menggendong yedam seperti koala, menepuk bokong yedam pelan menghilangkan sisa kotoran menempel.
Yedam terkejut dan dengan cepat memeluk leher haruto, "hehh apa apaan haruto turuninn" haruto terkekeh, dan menggeleng lalu berlari dan berpura pura membuat yedam terjatuh. Yedam langsung berteriak.