14. no smoking.

909 131 16
                                    

Ditengah malam hari ini, semua lampu rumahnya sengaja ia matikan, mengandalkan jendela yang menerawang agar cahaya rembulan tetap bisa masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditengah malam hari ini, semua lampu rumahnya sengaja ia matikan, mengandalkan jendela yang menerawang agar cahaya rembulan tetap bisa masuk.

Bukan karena gak mampu bayar listrik, lelaki jepang itu memang suka suasana seperti ini.

Ditambah alkohol walau usianya belum legal.

Ryujin

| Kita putus 

?? |

| Ga doyan cowo lagi gue bye.

Ok |

nuna

| Kayaknya kita gk bisa lanjut lagi deh.

Kenapa nuna? |

| Aku dijodohin yosh.
| Maaf untuk semua dan makasih.

Oke, selamat |

Yoshi menghisap kuat batang nikotinnya sekarang, sesekali meneguk alkohol yang langsung dari botolnya.

Kepalanya mulai pusing, walau yoshi punya toleransi dalam minum. Alkohol yang ia konsumsi sudah lebih dari 5.

Ia melempar ponselnya diatas meja, menjatuhkan kepalanya diatas meja.

Ayahnya sibuk bekerja, menjadi jaksa adil untuk semua permasalahan yang membutuhkannya tapi tak pernah adil dalam membagi waktu kerja dan rumah.

"Punya ayah gak si gue?"

Racaunya asal, mengingat mungkin setahun sekali ayahnya pulang. Memilih tinggal di apartemennya dari pada dirumah menemui anaknya.

Hanya uang yang pulang kerumah, entah halal atau haram, persetan setidaknya yoshi masih bisa makan enak.

Ting tong, ting tong.

"Siapa si bangsat, gak tau orang lagi stres apa"

Dengan sempoyongan yoshi membuka pintu rumahnya.

Kesalnya hilang melihat anak tetangga yang selalu mengenakan hoodie bercorak sapi itu, ditambah wajah lugunya.

Yoshi bingung, kok bisa junghwan berkeliaran tengah malem. Besoknya tak ada kabar hilangnya anak smp.

"Ngapain kesini hwan" yoshi bersidekap dada, tubuhnya lemas ia menyandarkannya dipinggir pintu.

"Eum, ini ada makanan dari bunda. Soalnya kakak gak bisa dihubungin, kalo kakak udah makan, ini bisa diangetin ko– aww"

Belum selesai penjelasan junghwan, tubuhnya ditarik masuk kedalam rumah yoshi yang gelap sedangkan sang pemilik rumah malah abai dan kembali ke meja makan tempat obatnya berada.

"K-kak gelep banget"

"Biarin, ambil lilin kalo mau. Idupin pemanas juga kalo mau, angetin sendiri sana" sepertinya yoshi salah dengar.

✓wayo ; dodam, HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang