Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari sudah malam, sudah sekitaran jam 10 malam. waktunya tidur, namun untuk anak seumuran haruto adalah waktu tepat untuk belajar. tapi apa halnya haruto dengan jaket hitamnya dan tudung keluar dari rumah. Mengecek ponsel lalu melirik ke samping rumahnya, rumah yedam yang tak beda jauh dari rumahnya yang mewah namun tetap rumahnya lebih mewah.
Di lantai atas tepat dikamar yedam, haruto dapat melihat masih ada penerangan disana dan dibalik gorden putih polos, yedam yang tengah belajar.
Ia membuka ponselnya dan mengirim pesan.
Yedamie
tidurlah, ini udah larut | Tidur atau kukirim rudal jin |
ia kembali melirik yedam di luar rumahnya, tepat yedam terkejut dan menatap kesal ke arah layar ponselnya, lalu celingak celinguk dari mana haruto tau. Dengan cepat haruto menaiki motornya dan pergi begitu saja.
Menyusuri jalan raya digelapnya malam, dan dari sedikit penerangan lampu jalan.
ia tak tau mau kemana, ke club? Ah haruto bukanlah anak seperti itu. Namun entah dirinya ingin sekali mencoba ke tempat sesat tersebut.
haruto memarkirkan motornya dan menaruh helm. Ia melihat tepat ke arah club dengan suara bising sampai keluar. Melihat orang orang yang mabuk dan yang baru saja memasuki club.
Ini benar alamat yang diberi junkyu, ia tak tahu apa anak sma sepertinya bisa masuk.
haruto masuk, dan pengawas itu memicingkan matanya kearah haruto menatapnya curiga. Lalu berbicara dengan mic kecil di kerah bajunya dan dengan begitu saja haruto mengernyit bingung, dengan mudah ia dibolehkan masuk.
apa orang itu tau dia orang kaya?.
Matanya menyusuri sekeliling club ini, dan menoleh kaget saat ada tangan merangkul pundaknya. ia pikir itu hanya orang mabuk dengan tingkah tak jelasnya.
"lho? Yoshi?" Lelaki itu- yoshi, tersenyum manis, haruto tersenyum ia tak begitu dekat namun bagaimana anak sma sepertinya juga bisa masuk.
"kok lo bisa disini?" Kembali terkejut melihat yoshi meneguk segelas minuman, jeongwoo tau itu mengandung alkohol.
"Ya bisa lah
lo nih gatau apa lupa?" Lanjut yoshi dengan wajah yang sudah sedikit memerah, haruto bingung.
"ini kan clubnya junkyu bego"
haruto terdiam masih terkejut mendengar yoshi tadi, ia junkyu dan asahi sudah berteman sejak zaman jendela smp juga.
namun
mengapa ia baru tahu junkyu memiliki club? Atas namanya sendiri lagi dan tanpa sepengetahuan orang tuanya.
"woi gak usah bengong gitu kali" junkyu menyenggol bahu haruto cukup kuat, menyadarkannya dari lamunan. Junkyu kembali menatap ponselnya.
"kenapa lo gak cerita sama gua" haruto mendelik tak suka.
