26. I'm Losing You Again?

1.7K 201 35
                                    












Nungguin ya? Hehe


Mari kita baca!😊


































"JISOOOO!"

Tanpa diduga kejadian itu terjadi begitu saja, semua terasa seperti mimpi buruk dimata jennie.

Tubuh seseorang yang tengah diteriaki lantang oleh jennie tersebut kini tengah terpental dan terseret ke aspal dengan memeluk irene dalam dekapannya. Mobil yang melaju kencang tersebut berhasil menghantamnya yang terlambat menyelamatkan irene untuk menariknya menepi.

Jisoo berencana akan menarik irene untuk menepi tetapi ia terlambat, pergerakannya kurang cepat dari mobil yang melaju dengan kencang kearahnya tersebut hingga ia pun berinisiatif untuk melindungi noona kesayangannya itu dengan memeluk irene kedalam dekapannya, membiarkan mobil tersebut menghantamnya terlebih dahulu.

Jisoo pun terpental jauh menciptakan benturan pada tubuhnya yang menghantam aspal jalanan sangat keras mengakibatkan ia memutahkan darah pada mulutnya secara tiba-tiba dan selama itu pula ia terus terseret di aspal jalanan dengan posisi memeluk irene dengan semakin mengeratkan pelukannya agar noona yang sangat ia sayangi itu tidak terluka barang sedikit pun terutama kepala wanita tersebut, luka benturan dan goresan tak terelakan begitu saja pada tubuh jisoo, terutama pada lengan dan bahu kirinya yang menopang tubuhnya yg menyeret dirinya dan irene hingga terhenti cukup jauh dari lokasi awal.

Jennie yang menyaksikan kecelakaan tak terduga itu tak bisa berkata apa-apa lagi, air matanya tanpa disadar telah menetes dan mulutnya tercekat menyaksikan kekasihnya yang terpental cukup jauh akibat tabrakan dari mobil yang melaju kencang dan pergi begitu saja. Sungguh ini mimpi buruk baginya, seseorang yang sangat ia cintai tengah diujung maut. Jennie melihat kekasihnya yang tergeletak tak berdaya dengan mendekap irene dalam pelukanya. Jennie yang syok dan khawatir pun segera berlari menghampiri jisoo dan irene.

Sedangkan seulgi, ia sama syok nya dengan jennie, tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Senyum yang terbentuk dibibirnya kini seketika luntur. Sahabatnya dengan segenap keberaniannya telah menyelamatkan istrinya. Kecelakaan didepan matanya terjadi begitu cepet hingga ia tak menyadari dengan kejadian yang baru saja terjadi. Seulgi pun dengan segala perasaan khawatirnya pun juga ikut langsung berlari menghampiri jisoo dan irene.
.
.
.
.
"Ji jisoo?" Ucap irene yang masih sepenuhnya sadar meskipun ia juga mendapati luka-luka goresan pada tubuhnya, ia menyadari seseorang yang tengah menyelamatkannya adalah jisoo.

Irene mendongak menatap jisoo yang tengah setengah sadar menatapnya lekat menahan sakit pada tubuhnya.

"K kim ji jisoo? hiks.." sambung irene mulai meneteskan airmatanya melihat keadaan jisoo didepan matanya.

"Hiks.. gwenchana?" Khawatir irene menatap jisoo lekat melihat jisoo yang menahan rasa sakit dan ingin mengucapkan seseuatu.

"Nno.. na..." ucap jisoo parau sebisa mungkin.

"Nde? Mana yang yang sakit ji?! Katakan? Hiks hiks..." ucap irene panik.

"N n non aa.. mi an he..." ucap jisoo berusaha sekuat tenaga sebelum akhirnya ia menutup matanya tak sadarkan diri.

"Jisoo! Andwae!" Teriak irene takut akan kehilangan jisoo.

"Jisoo bangun ji... Hikss jisoo ya~ hiks..m mianhae.. hiks hiks.. jisoo... hiks.." irene menangis memeluk kepala jisoo di dalam dekapannya.

Still Love You | JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang