Memaafkan itu Emang Mudah

2K 134 3
                                    

Salam buat kalian semua,
Vote n comment juga ya jangan lupa..

Selamat membaca,

Ada yang bertahan sebab sayang even hati dia sakit berulang kali . tapi kena ingat kau tak akan tahu bila dia akan berhenti bertahan
Tidak ada anak yang tidak mempunyai secebis rasa sayang pada ibunya. Mau sebesar apapun dosa si ibu surga tetap ditelapak kaki nya.

Pagi telah pun tiba, kelopak mata yang tadinya terpejam kini kian membuka secara pelan kala terbit suria mengena tepat di matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi telah pun tiba, kelopak mata yang tadinya terpejam kini kian membuka secara pelan kala terbit suria mengena tepat di matanya

"Pagi anak mama, bangun yuk kita sarapan sama-sama. Abang-abangmu dan papa sudah menunggu di bawah" kata Ervina sambil mengelus kepala anak bungsunya yang selama ini diperlakukannya seperti haiwan itu

Tak sadar bahwa air matanya jatuh saat melihat anaknya yang kian pucat

"Mama kenapa nangis? Ada yang jahatin mama hurm? Bilang ke Lano!!" Kata Lano sambil mengelap sisa air mata yang mengalir di pipi mama nya itu

"Terima kasih sayang, terima kasih karena masih mau melakar kenangan bersama mama sayang. Maafin mama yang selalu ngebentak kamu, memandang kamu remeh, maaf sayang mama emang mama terburuk bagi kamu maaf" kata Ervina sambil memeluk anaknya itu dengan air mata yang mengalir tak henti

"Mama jangan nangis, hati Lano sakit liatnya. Untuk yang dulu biarlah berlalu Lano ikhlas kok lagian liat Lano masih ada didepan mama. Lano kuat buat semua" kata Lano sambil tersenyum manis pada mamanya lalu mengecup kedua belah pipi kanan dan kiri mamanya itu

"Ekhemm, mama aja ni? Kita nggak?" Tanya seseorang yang berada di depan pintu kamar milik Lano

"Papa?, Abang?, Lino? Ngapain?" Tanya Lano dengan tatapan polosnya

"Lano!! Aku ini abang mu loh!! Jadi panggil aku abang Lino!!" Kata Lino mendekat ke arah Lano

"Tua 5 menit doang loh Lino ngapain pake embel-embel abang!!" Kata Lano dengan raut mengejeknya

"Tetap saja kan aku yang tua!!" Kata Lino

"Iya tua kayak kakek-kakek puas?" Kata Lano lalu berlari dengan buru-buru ke kamar mandi kamarnya agar Lino tidak mengejarnya

"Lano!!! Buka pintunya!! Awas ya Lano abang bakar motor mu!!" Ancam Lino pada adeknya itu sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi Lano

Sementara yang lain di kamar itu,

"Anak kembar ku menggemaskan sekali, Tuhan ku mohon biarkan kami bahagia buat kali ini. Biarkan kami mengukir kebahagiaan di hidup anak bungsu kami. Biarkan kami menebus kesalahan kami yang terlalu berat ke anak bungsu kami" batin Louis

"Lino jangan ganggu adek mu lagi mandi sayang" peringat Ervina pada Lino

"Sebaiknya kalian tunggu dibawah aja deh sakit kepala Lutfi dengar suara kalian" kata Lutfi yang kini berbaring di kasur Lano. Kasur itu saja terlalu nipis bagi Lutfi

Twin Erlano Erlino||•Complete•||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang