Jika ekspetasi kalian bahwa Jogging kami pagi itu akan dipenuhi oleh pujian pujian untuk penampilan Daegal yang menggemaskan, sepertinya kalian salah. Baru saja kami keluar dari komplek perumahan kami menuju lapangan, Daegal tercebur pada parit di dekat lapangan. Alhasil kami harus kembali pulang karena Daegal yang sudah kotor dan bau kotoran.
"Daegal, papa bilang jaga sikap mu. Sekarang kamu kotor lagi, lalu papa harus apa??" Leo terus menerus mengomeli Daegal yang tentunya tak dapat dimengerti oleh anjing itu.
"Athena, harusnya kamu membantu ku memandikan Daegal. Tetapi kamu malah diam terpaku menontonku kesusahan seperti ini." Entah kenapa Leo malah mengomeliku.
"Aku akan membantu mu menyiapkan kandang Daegal, tenang saja Leo."
"Itu tidak membantu sama sekali Athena." Leo terus bersungut karena aku tak dapat membantunya sama sekali.
"Biasanya kau membawanya ke Pet shop untuk memandikannya Leo. Kenapa tiba tiba kau memandikannya sendiri?"
"Daegal sangat kotor dan bau, Athena. Aku bahkan malu jika membawanya ke pet shop dalam keadaan seperti itu.
Aah Athena, bisa kah nanti siang aku menitipkan Daegal padamu?? Aku harus menjemput seseorang di Bandara."
Hanya menjaga Daegal, membiarkannya bermain di kamarku bukanlah ide yang buruk.
"Baik, nanti aku akan menjaga Daegal."
Menanyakan siapa yang akan Leo jemput? Untuk apa? Walaupun Leo adalah sahabatku, tetapi jika Leo tak mengatakannya maka aku tak akan bertanya lebih. Itu mungkin saja privacy untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✨So I married my Best friend Brother [Kun x OC]✨
Fanfiction'hahaha yang bener aja? I don't even know you have a big brother chenle. Since we were little I always thought you were an only child. and I never saw your brother.'