4 c

52 3 0
                                    

"kau mau kemana Athena??" Kylo, terus menerus mengikuti ku pergi.

"Aku berencana akan pergi ke cafe hari ini."

"Kau yakin masih bisa pergi??"

"Tentu Kylo."

"Hati hati dijalan."

Cup~

Kylo mengecup pipi ku, ya walau hanya satu kecupan dan itu dipipi, namun kecupan tersebut mampu membuat ku seakan berada di dalam dimensi lain.

Kenapa Kylo mencium pipi ku??

°°°°°°

"Athena, tadi Kak Winata datang."
Mark menyambut pagi ini dengan berita yang sangat membahagiakan menurut ku.

"Dia menunggu di ruangan mu."
Segera, dengan degera aku berlaru menuju ruangan ku. Mencari keberadaan kakak yang sudah sangat aku rindukan.

Disana, kak Winata duduk dengan seorang bayi digendongannya. Tunggu.. apa aku bilang seorang bayi?

Oke lupakan, mari kita berbahagia karena Kak Winata dengan segera memelukku setelah atensinya terarah padaku.

"Aku mendengar kabar dari Johnny kemarin. Kau tak apa??"

Aku mengangguk, mengiyakan. Ia bisa melihat keadaanku yang sudah baik baik saja sekarang. Namun,perasaan ku tetap tak suka dan tak ingin bertemu dengan pria bernama Dennis itu lagi.

"Kemarin ada Leo dan Kak Kylo yang menjagaku, Kak. Jadi kau tak perlu khawatir."

"Kylo?"

"Aah ya.. Kak Kylo. Kakak dari Leo."

"Leo punya seorang kakak?"

Bahkan Kak Winata yang merasa dirinya sudah sangat dekat dengan Leo pun masih terkejut saat aku mengatakan jika Leo memiliki seorang Kakak.


"Kak...."
Interupsi ku. Aku benar benar ingin mengetahui wanita yang baru saja keluar dari arah toilet dan bayi di gendongan Kak Winata tadi.

"Maaf jika tidak membuat mu datang dan tidak mengabari mu sama sekali Athena. Ini istriku Sharon dan anak ku dong pyo."

Aku terdiam, ini memang sedikit sulit mencerna semua maksud dari Kak Winata.

Istri dan anak? Apa maksudnya? Ia sudah menikah? Tapi bayi itu seperti sudah besar. Apa bayi itu berusia 1 tahun?

"Maaf karena kamu tidak bisa hadir di pernikahanku dan maaf karena menyembunyikan ini semua. Ini benar benar sangat tiba tiba bagiku."

Aku hanya mengangguk dan tersenyum. Aku mengerti, mungkin pernikahan mereka dilakukan tanpa dasar cinta dan murni untuk bisnis semata. Namun, bagaimana bisa mereka memiliki anak?

"Dong pyo, usianya baru 6 bulan. Sangat menggemaskan bukan?"

"Ya, sangat menggemaskan."
"Ah, kalau begitu kenapa kakak tidak pulang ke rumah saja dulu. Kakak, Kak Sharon dan Dong Pyo pasti sangat lelah. Kalian harus istirahat."

"Hmm, kami akan pulang."

"Kunci rumah ku letakkan didalam pot berwarna putih kak."

"Baiklah, sampai nanti Adikku sayang."

✨So I married my Best friend Brother [Kun x OC]✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang