"Byung, kantin?" Suara Jaehyun mengambil alih atensi Byungchan yang sedang terpaku pada layar ponselnya. Gadis itu mendongak dan mendapati Jaehyun tengah menatapnya dengan posisi kedua siku bertumpu di meja dan tangan menopang dagu. Cowok itu melempar senyum ketika pandangan mereka bertemu.
"Lo senyum-senyum gitu ke gue, yang meleleh cewek-cewek di belakang, tuh," komentar Byungchan.
"Lo termasuk nggak?" tanya Jaehyun sambil menaik-turunkan alisnya.
"Nggak! Udah enek gue liatnya." Jawaban Byungchan membuat Jaehyun mendesah kecewa. Cowok itu menegakkan badan sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya yang tidak gatal.
Byungchan melesakkan ponselnya ke saku dalam blazernya, lalu bangkit dan meregangkan badan yang terasa kaku karena kelamaan duduk.
"Yang lain mana?" tanyanya pada Jaehyun yang menghampirinya seorang diri.
"Noh, baru bangkit mereka," jawab Jaehyun seraya mengarahkan dagunya ke arah Jungkook dan Mingyu yang berjalan ke arah mereka sambil mengobrol serius.
"Tumben lemot? Biasanya lo paling gercep ngantin kalo bel istirahat dah bunyi," seru Byungchan pada Jungkook saat temannya itu bergabung di tempatnya.
"Gue sama Mingyu masih ngerundingin projek," jawab Jungkook yang disetujui Mingyu dengan anggukan.
"Projek apaan? Kek, bapak-bapak aja lo berdua."
"Ini si Eunwoo belum masuk? Masih sakit dia?" Tak menjawab pertanyaan Byungchan, Jungkook malah menunjuk kursi sebelah Byungchan yang sudah hampir seminggu ini ditinggal penghuninya.
"Masih pusing katanya," jawab Byungchan singkat.
"Sakit apaan, sih, sampe seminggu belum sembuh juga?"
Byungchan mengangkat bahu. "Katanya, sih, demam. Eunwoo kalo sakit emang lama sembuhnya."
"Kok, lo tau, Byung?"
"Eunwoo sendiri yang cerita."
"Udah, ayo. Ngobrolnya sambil jalan aja, udah laper gue," protes Jaehyun dengan wajah tertekuk.
Byungchan pun menghampiri sahabatnya itu, lalu berjalan beriringan sambil menggandeng lengannya. Di belakang mereka, Jungkook dan Mingyu mengekori sambil terus mengobrol dengan wajah serius, melanjutkan diskusi mereka yang sempat terputus tadi.
Pemandangan yang sama setiap hari, khususnya di jam makan siang. Seluruh mata tertuju pada mereka ketika sedang berjalan bersama menuju kantin. Byungchan yang merupakan satu-satunya perempuan di kelompok ini, membuatnya tampak seperti Makino Tsukushi yang berada di antara F4.
Beberapa siswa bahkan pernah bilang terang-terangan bahwa mereka ini seperti makanan pokok: 4 sehat 5 sempurna. Empat cowok yang kegantengannya menyehatkan dan Byungchan yang manis sebagai titik pusat yang menyempurnakan. Sayangnya, tidak semua orang setuju. Keberadaan Byungchan di tengah-tengah empat cowok itu justru membuat sebagian besar cewek di sekolah menatapnya sinis, dan cowok-cowok justru menjauhinya karena minder.
Byungchan menyadari hal itu. Awal-awal masuk sekolah, ia sering curhat pada Hanse sambil menangis, takut dirinya tak punya teman di sekolah. Namun, Hanse selalu meyakinkannya bahwa Byungchan tidak salah. Jungkook dan Jaehyun sudah berteman dengannya sejak TK, jika pada akhirnya Eunwoo dan Mingyu juga bergabung, itu hanya suatu kebetulan karena mereka sekelas.
"Lo harusnya bersyukur punya temen-temen yang baik meskipun nggak banyak. Nggak usah dengerin cibiran orang, mereka cuma iri sama lo. Lo juga nggak perlu menjauh dari temen yang udah bareng-bareng sama lo dari kecil. Lo nggak dosa, kok, temenan sama mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA PELANGI [VICTON]
FanfictionDua puluh tahun menikah dan dikaruniai empat orang anak yang mulai beranjak dewasa membuat Kirana bersyukur bisa bertahan sejauh ini mengingat ia pernah ingin menyerah di awal pernikahan. Ia bahagia dikelilingi orang-orang tercintanya, suaminya Seno...