17

180 18 0
                                    

Happy reading:)





- inti cerita -

~flashback

Junghwan. Junghwan adalah orang yang manis dan ia adalah teman Jeongwoo waktu kecil. Ketika Haruto dan Jeongwoo dulu sudah tak saling menyapa, Junghwan datang sebagai teman yang baik.

Jika Haruto mendapatkan Juyeon sebagai temannya maka Jeongwoo mendapatkan Junghwan sebagai temannya.

Tuhan memang adil bukan?

Junghwan hari ini pindah sekolah ditempat Jeongwoo sekolah dan ia duduk didepan Jeongwoo.

Sebenarnya sebelumnya hubungan keduanya merenggang bahkan Jeongwoo membencinya. Tapi kehadiran Junghwan kali ini kurang tepat dan membuat rasa benci Jeongwoo pudar.

Jeongwoo dan Junghwan makin lama makin dekat, pertemanan yang dulu sempat rusak kini kembali terjalin.

Entah ada apa dengan Haruto, tapi ia merasa tempatnya diambil oleh Junghwan. Apakah Haruto egois? Jawab saja iya karena itu faktanya.

Ada satu perlakuan Jeongwoo yang disukai Haruto yaitu Jeongwoo sering menamparnya pelan-- itu tidak sakit karena ia merasa ada kasih sayang didalamnya tapi karena terlalu sering ia menyukainya sekaligus kesal.

Tapi sekarang beda lagi ceritanya, karena perlakuan itu juga dilakukan Jeongwoo pada Junghwan. Haruto benci melihatnya karena itu membuatnya sakit hati.

Sudah beberapa hari ia mencoba menahan diri untuk diam. Sejujurnya ia tak membenci Junghwan, Haruto hanya ingin Jeongwoo kembali seperti dulu. Ia rindu kebersamaan yang telah mereka lalui dulu.

Ketika Jeongwoo bersamanya entah kenapa sosok Jeongwoo terlihat samar-samar. Haruto melirik tangan Jeongwoo, ingin sekali ia pegang namun sepertinya tak bisa ia gapai.

Ahh-- Haruto merasa sangat egois. Hanya ingin Jeongwoo bersamanya tanpa orang lain. Bukankah itu egois?  Bukankah ia tak punya hak untuk terus bersamanya dan melarangnya bersama orang lain?

Sebenarnya bukan tanpa alasan Haruto seperti itu karena jika Jeongwoo bersama orang lain pasti ia tak bersama Haruto dan hanya sibuk dengan orang lain.

Ada satu hal yang membuat Haruto benci sekaligus takut yaitu fakta bahwa Haruto dan Jeongwoo memiliki pendapat yang berbeda.

Ada beberapa perkataan Jeongwoo yang menurut Haruto itu salah.

"Jika waktu aku belum dilahirkan, aku diberi pilihan-- hidup atau tak pernah dilahirkan- maka aku akan memilih tak pernah dilahirkan saja"

'aku tak setuju Jeongwoo, karena jika kau tak pernah dilahirkan maka kita tak akan pernah bertemu. Aku bersyukur bahkan senang bertemu denganmu dan menjadi temanmu'


"Sangat susah mencari topik pembicaraan jika pada dasarnya orang yang kau ajak bicara itu cuek dan dingin"

Kali ini kalimatnya di story WhatsApp.

Haruto tau itu sindiran untuknya, 'aku sebenarnya orang yang ceria Jeongwoo--hanya saja topik pembicaraan mu tak terlalu menarik dan aku agak canggung karena aku bahagia-akhirnya kau ada waktu untukku'

Yaa sebenarnya masih banyak lagi tapi cuma itu yang Haruto ingat.

Oh ya karena keberadaan Junghwan, Jeongwoo dan Haruto jarang berkomunikasi mungkin cuma bertegur sapa di sekolah.

My Friend | Hajeongwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang