4

467 47 1
                                    

Happy reading:)






Setelah belajar bersama, waktu berjalan dengan cepat dan sekarang adalah hari Minggu, hari dimana junkyu akan pergi. Untuk menghabiskan waktunya bersama junkyu yg terakhir kalinya, haruto mengantarkan junkyu ke bandara.

Sekarang mereka sudah sampai di bandara. Pesawat akan lepas landas lima belas menit lagi. Haruto mengucapkan salam perpisahan.

"Junkyu, baik-baik ya disana" kata haruto yg tetap menggenggam tangan junkyu sedari tadi.

"Yaa kau juga"

"Jangan pernah melupakan ku" haruto memeluk junkyu.

"Itu tidak akan, kau juga jangan melupakan ku" kata junkyu yg membalas pelukan haruto.

"Maaf haruto aku mungkin tidak bisa menghubungi mu"

"Hmm kenapa? -Ohhh baiklah gpp" kata haruto tau alasannya.

Setelah cukup lama berpelukan yg mungkin terakhir bagi mereka, junkyu melepaskan pelukannya.

"Bye haruto jaga dirimu" lalu junkyu berjalan ke eskalator untuk ke area tiket (ehh apa sih nama tempatnya? Maklumin ya gk pernah ke bandara apalagi naik pesawat:(

"Hhhhh, aku pasti akan sangat merindukannya" kata haruto dan berjalan menjauh dari bandara.

*****

Dua bulan setelah kepergian junkyu. Haruto mulai terbiasa tanpa kehadiran junkyu yg selalu berada disisinya. Selama itu haruto menjadi pendiam dan dingin bahkan untuk melihat dia tersenyum itu kemungkinan sangat kecil.

Kelas hari ini cukup ramai karena guru yg sebagai wali kelasnya itu dan semua murid sedang membahas atau berdiskusi untuk festival tahunan sekolah bulan depan yg memang diadakan setelah ujian akhir tahun/ujian kenaikan kelas.

Haruto hanya diam memperhatikan gurunya itu dan hanya mengikuti jadwal dan rencana untuk festival. Sebenarnya dia malas untuk mengikuti festival itu jadi dia akan datang terlambat saja.

*****

Bel pulang sekolah berbunyi, banyak murid yg keluar dari kelas dengan keadaan yg lelah dan ingin cepat pulang ke rumah masing-masing, mungkin kedepannya mereka akan lebih lelah karena menghadapi ujian dan persiapan festival.

"Haruto, ini uang dari Yoshi, katanya makasih" kata yoonbin seraya memberikan uang ke haruto.

"Ohhh makasih" haruto menerima uang itu dan segera berjalan ke parkiran. Btw, Yoshi itu bayar uang yg dia pinjam dua bulan yg lalu, kok baru sekarang yg bayar? Ya karena haruto gk nagih mungkin lupa. Kata Yoshi nunggu ditagih baru bayar:") kayak aku:<

Setelah itu haruto mendekati motornya dan melajukan motornya itu menuju rumah.

Haruto sampai di depan rumahnya, lantas dia masuk dan langsung disambut dengan keadaan rumahnya yg berantakan nan kotor dan oknum nya sedang tertidur di sofa dengan tv yg masih menyala.

Sungguh, haruto benci pemandangan ini bahkan hampir setiap hari dia melihatnya, ahhh sumpah bayangkan saja dia pulang dengan keadaan lelad tapi malah disambut dengan ini semua.

"Bang bangun" kata haruto kalem sambil menepuk kaki Chanyeol.

"Bang tolong bangun!" kata haruto dengan suara yg lebih keras.

"BANG AYO BANGUN WOYY" teriak haruto dengan tidak selow.

"Ehhh anjirr bangsat bangun" umpat haruto seraya mendorong Chanyeol hingga terjatuh, mantap sekali caranya, lanjutkan haruto:"

"Kau yg bangsat anjirr" kata Chanyeol sembari duduk memegang kepalanya.

"Yaa makanya bangun, kerjaannya cuma molor mulu dan berantakin rumah" kata Haruto memarahi kakaknya itu.

"Bacot anjirr, jam berapa sekarang?"

"Jam 2"

"Hahhh? Anjirrr aku telat" kata Chanyeol lalu langsung berlari ke kamarnya untuk mandi dan bersiap-siap untuk kelas siangnya.

Setelah itu haruto masuk ke kamarnya untuk mengganti baju lalu dia kembali ke ruang tamu.

Haruto langsung merapikan sofa dan meja. Tak lama Chanyeol datang untuk pergi:)

Namun sebelum pergi Chanyeol berkata "anjirr gara-gara kau jadi telat kan" lalu dia keluar menuju kampus.

Lah salahku apa anjirr, seharusnya dia bersyukur ku bangunkan dan pada akhirnya aku yg harus membereskan ini, dasar gaada akhlak tuh anak.

•••••

Udah.
Maaf jika ada typo atau kalimat yg salah.
Akhir-akhir ini aku oleng ke jeongwoo, ok fix chapter selanjutnya ada jeongwoo, jadi ditunggu ya.

Salam Laila

Bye.

My Friend | Hajeongwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang