~1~

14.5K 598 62
                                    

Author note:

test drive yuk seberapa banyak yang suka ama tipe cerita ginian. kalau ga mau nunggu lama, bacanya pas udah tamat aja. rencana mau publish sekaligus pas tamat tp tangan gatel pgn "test drive" dulu wkwkwkkw

*****

BAB 1

17 jam sebelumnya

Aku memandang takjub kapal pesiar yang sangat besar dan gagah di depan ku.

Clair de lune, salah satu kapal termewah saat ini.

orang-orang begitu bersemangat menaiki kapal tersebut. Tentu saja karena clair de lune dibuka untuk umum pada hari ini. Hanya orang orang beruntung yang bisa menaikinya. Aku salah satunya

Clair de lune akan berlayar 119 hari untuk mengunjungi 6 benua, 32 negara dan 49 destinasi termasuk Bora Bora, Antartika, Muscat, dan Mumbai.

Seharusnya aku berlibur dengan tunanganku, Miguel. Tapi tiba-tiba ada urusan mendesak yang tidak bisa ia tinggalkan jadi hanya aku yang berlibur.

Lagipula, sangat disayangkan kalau aku tidak memanfaatkan fasilitas yang ada di kapal tersebut. Aku mendesah panjang lalu berjalan menaiki kapal ini.

Semoga kapal Clair de lune tidak berakhir seperti kapal Titanic.

****

Kapal sudah berlayar beberapa jam lalu tapi aku hanya diam di dalam kamar sendiri. yah walaupun disini banyak fasilitas seperti spa, gym, mall bahkan diskotik tapi sejujurnya aku tidak menyukai hal-hal seperti itu.

walaupun terlahir dari keluarga kaya raya lebih baik aku menabung uangku atau berdonasi untuk orang-orang yang lebih membutuhkan.

Terutama Anak yang ditinggal oleh kedua orangtuanya. Seperti aku.

Aku adalah anak tunggal. Ibu dan Ayah meninggal karna kecelakaan lalu lintas yang sangat dahsyat ketika aku masih berusia 5 tahun. Aku salah satu korban tetapi hanya aku yang selamat. Sungguh klise bukan?

Kejadian itu sangat samar. Akupun tidak terlalu mengingat kedua orang tuaku tapi ku rasa, aku cukup beruntung karena Bibi dan Paman dari pihak ibu ingin mengasuhku dan aku hidup bahagia bersama mereka. mereka menganggapku seperti anak kandung mereka sendiri.

Dan alasan lain mengapa aku tidak suka hidup foya-foya karena aku termasuk introvert yang tidak suka keramaian. Lebih baik aku di kamar sambil membaca dark romance tentang penculikan karya Anna Zaires.

Setelah sampai dimana Nora --karakter fiktif-- dibius oleh Jullian, ponselku berbunyi.

Aku pun tersenyum ketika melihat nama Miguel muncul di layar ponselku.

"Halo cantik" serunya riang ketika aku menerima panggilan teleponnya

"Hai sayang, bagaimana disana? Apa semua urusan sudah selesai?" Tanyaku

Miguel mendesah panjang "Maafkan aku sepertinya aku menyusulmu ketika kau berada di Bora Bora" katanya penuh penyesalan

"Tidak apa-apa. Aku tetap menunggumu sayang"

Miguel berdecak kesal "Entah kenapa Ayah tiba-tiba menyuruhku padahal dia tahu kalau aku akan berlibur denganmu. Omong-omong, apa yang sedang kau lakukan?"

Aku hanya tersenyum lebar walaupun aku tahu kalau Miguel tidak bisa melihat "Apa kau hanya diam di kamar sendirian?" Tebaknya tidak percaya

"Ya tentu saja. Aku tidak mau ke tempat umum sendirian. Kau tahu kan aku tidak suka keramaian"

"Sendirian? Dimana Claire? Aku kira dia sudah menemuimu"

Claire adalah adik Miguel. Tentu saja nama kapal ini diambil dari namanya.

My Pirates #2 Immortal SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang