~15~

4.2K 339 17
                                    

Aku menatap kepergian Damon bingung tapi jeritan itu kembali terdengar.   Tergesa aku keluar kamar mandi. Dengan asal aku mengelap seluruh badanku yang basah lalu kembali mengenakan baju yang sebelumnya aku kenakan. 

Aku berlari menuju rumah kaca dengan sangat cepat. Sesampainya disana, aku melihat Serafina menangis ketakutan sambil duduk di atas tanah. Talia mencoba menenangkan serafina dengan memeluknya erat. 

Remo, Alexei, Damon dan 2 orang pria yang tidak aku kenal menatap Serafina bingung lalu tatapan mereka beralih pada Darren yang sedang menatap Serafina datar. 

"Aku tidak tahu kenapa dia berteriak seperti itu. Aku sedang mengajarkan sebuah ramuan tapi tiba-tiba dia berteriak" jelas Darren dengan masih menatap Serafina

Serafina kembali menjerit "Bohong! Kau mencoba memperkosaku" jeritnya sambil menatap Darren dengan tatapan membunuh. Tatapannya begitu menyeramkan seperti ada sesuatu disana tapi aku tidak tahu apa. 

Kedua pria yang tidak aku kenal langsung mendekat untuk menahan Darren tapi tatapan Darren yang mematikan malah membuat kedua pria tersebut mematung ketakutan.

Tiba-tiba Remo langsung meninju wajah Darren dengan keras. Bukannya marah atau menyangkal Darren hanya tertawa dengan darah yang menetes di bibirnya.

Lalu ia menatap Remo tajam "Kali ini kau lolos" katanya lalu meludahkan darah ke atas tanah. 

Darren menatap Alexei yang sedang menahan marah "Apa kau percaya padaku?" Tanyanya pelan. "Buktikan kalau kau bisa di percaya" desisinya tajam. 

Darren mengangguk "Baik, aku akan mendekati Serafina hanya beberapa detik. Aku ingin memeriksa sesuatu" 

Serafina kembali menjerit tidak ingin Darren mendekatinya tapi akhirnya Alexei menganggukan kepalanya. Secepat kilat Darren mendekati Serafina lalu ia mencengkram pipi wanita itu.

Darren terlihat meneliti kedua mata Serafina lalu ia tertawa kencang "Dia disihir" katanya sambil mengeluarkan tabung kecil dari sakunya. Kemudian Darren meneteskan cairan itu ke kedua mata Serafina.

Serafina yang sedari tadi meronta langsung terdiam ketika cairan tersebut berhasil masuk ke dalam matanya "Darren? Apa yang terjadi?" Tanyanya bingung.

Darren berdiri sambil membantu Serafina untuk berdiri juga. "Kau disihir oleh ramuan yang dulu pernah aku ciptakan" Darren mengerutkan keningnya lalu ia menatap Alexei yang terkejut "Kau harus memeriksa stafmu. Ada seseorang yang sengaja meneteskan ramuan ke dalam minuman Serafina. Mungkin mereka ingin mengadu domba kita" 

Alexei menoleh menatap Remo "Kau periksa semua staf yang bekerja hari ini. Jika menemukan bukti, staff tersebut kau bawa ke kerajaan untuk di eksekusi" perintahnya tegas.

Remo menganggukan kepala lalu berjalan memasuki rumah.

"Ini" Darren berkata sambil mengulurkan batu kecil pada Alexei. "Ini jimat yang dapat menangkal energi jahat. Kau simpan di dalam rumah" titahnya tegas.

Kemudian Darren berjalan mendekati Alexei lalu membisikan sesuatu ke telinganya. Entah apa yang bicarakan yang pasti Alexei hanya menganguk pelan "Terimakasih Darren" Alexei berucap sambil menepuk pelan bahu Darren

Darren tersenyum lebar "Tidak usah berterima kasih. Aku kan anakmu" godaanya sambil memeluk Alexei. 

Aku menoleh menatap Damon dengan bingung. Siapa orang yang tega melakukan itu? Apa jangan-jangan semua ini perbuatan Remo? Apa Mungkin Remo ingin menghancurkan hubungan Darren dengan keluarganya. Tapi buat apa? Lagipula Remo sepertinya bukan tipe pria seperti itu apalagi harus mengorbankan mental Adiknya.

Damon menggertakan gerahamnya tanda sedang menahan amarah "Kehadiranku selalu membawa petaka di keluarga ini" gumamnya pelan 

Aku meremas tangan Damon "Jangan berpikiran buruk. Yang harus disalahkan adalah siapapun yang dengan berani-beraninya mengusik keluargamu"

My Pirates #2 Immortal SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang