Kino itu suka nyanyi

13 1 0
                                    

Dua pasang sepatu melangkah melalui koridor yang mulai sepi, keduanya tengah diam sampai salah satu menggumamkan melodi lagu memecah kesunyian yang ada.

Si gadis menatap si lelaki sambil terus berjalan.

"Kenapa nggak ikut paduan suara Sa?" Tanya si gadis Leteshia.

"Nggak sanggup Ren, ngurus Hima aja udah kayak patah-patah badan gue," tawa si lelaki Affandi. Mahesa Iksan Affandi.

Keduanya baru saja selesai merevisi laporan kegiatan, tidak berdua saja ada teman-teman yang lain juga tapi saat ini memang hanya mereka berdua yang tengah mengambil pesanan makanan.

"Makasih pak," ucap Esa dan Serena kepada abang ojol.

Esa membawa dua plastik penuh sedangkan Serena membawa satu plastik kecil. Teman-temannya memang paling rakus soal makanan.

"Sa, gue bantuin bawa nggak papa. Kalo segitu gue masih kuat kok," ucap Serena merasa tidak berguna hanya bawa satu plastik kecil pula.

"Nggak usah Ren, gue aja," tolak Esa mengakhiri perdebatan bawa-membawa.

Sesampainya di ruang himpunan semuanya langsung heboh membuka plastik mencari makanan pesanannya masing-masing. Yang suaranya paling keras membuat kehebohan tentu saja Jian sampai sering kali mendapat protes dari ruangan sebelah.

"Gilak! Mantap banget ini ayam geprek!"

Serena undur diri deh, dia duduk di pojok menyenderkan punggung ke dinding lalu membuka aplikasi chat, mengirim beberapa pesan ke Kino.

"Makan dulu Ren," ucap Mahesa meletakan box nasi di karpet.

"Makasih Sa,"

Ia membuka dan mulai makan sesekali ikut menimpali pembicaraan yang lain.

Selepas makan ada beberapa anak yang masih menetap, kalau Serena tentu saja jadi bagian yang pulang apalagi Kino mengajaknya untuk ikut nongkrong bersama teman-teman fakultasnya.

Ketika Serena sampai depan, Kino sudah berada di atas motor lengkap dengan helm mangkok ayam dan senyum merekah.

"Rere! Gimana harinya?" Sapa lelaki Kalandra.

"Good as always tadi makan-makan sama anak hima juga jadi tambah happy. Kamu?"

"Aku ceritain sekalian jalan ya," Kino memakaikan helm di kepala Serena. Lalu gadis itu naik ke motor dan berpegangan pada jaket hitam Kino kala motor melaju.

---

Circle pertemanan Kino itu diisi dengan orang-orang yang baik, lucu dan bervibes positif.

Ada Chris yang berwibawa banget tapi juga receh abis karena apa aja diketawain, orang sibuknya Universitas secara wakil ketua BEM Universitas. Disamping Chris duduk wanita cantik yang menyandang gelar pacar, namanya Sandra.

Lalu, ada Abintara, panggil saja Abin. Kak Abin ini terkenal banget di seluruh penjuru kampus karena ia adalah penyiar radio univ yang segmennya selalu berhasil buat nano-nano. Ia juga datang bersama mbak pacar yang bernama Bianca.

Terakhir ada Kinara. Perempuan cantik berambut sebahu. Iya, Kinara yang selalu berhasil buat Serena jungkir balik karena cemburu.

Serena dengan kaku duduk di samping Kinara. Ia tersenyum menyapa kakak-kakaknya yang sudah lama tidak ditemui.

"Akhirnya ketemu lagi Ren! Si Kino jarang banget ngajak lo kumpul-kumpul huu," ucap Abin.

Serena tersenyum simpul, Kino hampir tidak pernah mengajaknya kumpul di circle yang ini karena mungkin ada Kinara.

ONSRA | Lee KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang