Kino merapikan rambut Serena yang sedikit berantakan karena helm, gadis Leteshia lantas mengulum senyum manis. Perlakuan Kino selalu manis dan lembut kepadanya, Serena nggak bisa mengelak ia menyukai semua itu.
Bahkan disaat masih ingin marah, ia tidak bisa. Bagaimana bisa ia marah dengan Arkino disaat laki-laki itu sudah minta maaf?
Serena sadar, ia teramat menyukai Kino dan ia harap Kino juga menyukainya sama banyak atau bahkan lebih.
"Kino, kamu itu dekat atau jauh?" Tanya Serena tiba-tiba.
"Maksudnya?"
"Aku ngerasa kamu dekat No tapi kadang aku merasa kamu jauh. Aku takut kamu pergi disaat aku udah sejatuh ini sama kamu,"
Serena memandang manik mata indah milik Kino, ia takut ada perempuan lain yang bisa merebut hati Kino.
Ah, atau jika diperjelas, Serena takut Kinara bisa membuat Kino jatuh hati. Bukan tidak mungkin dua orang lawan jenis yang sering menghabiskan waktu bersama berakhir saling suka.
Sekarang memang hanya sahabat tapi siapa tau isi hati masing-masing?
"Aku dekat Re dan akan selalu dekat. Kamu nggak perlu khawatir, aku bisa pastiin kamu nggak sedang jatuh cinta sendirian," tenang Arkino, ingin sekali membawa Serena ke pelukannya kalau saja ini bukan di area kampus.
"Hmm, makasih udah ngomong gitu Kino. I feel so much better,"
"Happy to hear that Re, Yaudah, kamu masuk kelas gih aku juga udah mau telat,"
Serena mengangguk, "hati-hati ya Kino,"
Gadis Leteshia memandangi pangerannya sampai hilang dari pandangan, lalu terkekeh sendiri mengingat ucapan penuh gula dari Kino.
Paginya terasa secerah langit biru, ia berdoa semoga rasa bahagia ini bisa berlangsung selamanya.
---
Cari kado apa ya?
Serena tengah di mall mencari kado untuk ulang tahun Zia minggu depan. Berhubung Zia sudah mengiriminya request-an kado jadi tidak perlu pusing-pusing lagi.
Tidak sendiri, Kino juga ikut menemani. Mereka masuk ke sebuah toko yang terkenal dengan harga selangit.
"Mbak, tas yang kayak gini ada?" Tanya Serena menunjukan foto di hp nya.
Pegawai itu menunjukan letak tas nya, Serena mengecek lalu meminta untuk dibungkus. Sementara itu ia melihat-lihat tas yang lain.
Kino memegang sebuah tas totebag bewarna coklat yang terlihat bagus untuk kerja atau kuliah.
Serena mendekat, tersenyum berpikir Kino mungkin memikirkan dirinya mengenakan itu.
"Bagus nggak Re?"
"Hmm bagus," Serena akui selera fashion Kino perlu di apresiasi.
"Kina nggak pernah punya tas bermerek kayak gini, tas lamanya juga udah lumayan lusuh. Apa aku beliin ini ya Re?" Ucap Kino.
"H-hah?"
Serena rasa ia salah dengar. Kino tidak sedang ingin membelikan Kinara tas itu bukan?
"Menurut kamu tas nya cocok buat Kinara nggak Re?"
"Hmm, mungkin cocok," ucap Serena sekenanya.
Serena membayar belanjaannya, Kino juga membayar untuk Kinara. Gadis Leteshia menghela napas, ia boleh cemburu tidak?
Apa ia terlalu sensitif, lagipula Kino nggak melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Kino bahkan meminta pendapat berarti itu hanya murni perhatian sebagai seorang sahabatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONSRA | Lee Know
Fanfiction[ONSRA] a.n. the bittersweet feeling that love won't last