Serena membiarkan Kino mengeluarkan semua protes dan argumen tidak sukanya tentang kejadian kemarin. Serena jalan bareng Ayis dan post Ayis di medsos.
Gadis Leteshia diam, menunduk.
"Udah selesai?" Suara halus Serena setelah Kino berhenti bersuara. Kino menatap sinis, mengacak rambutnya dan bersandar pada sofa.
"Kalo udah aku mau minta maaf. Semua yang kamu omongin tadi benar, aku yang salah. Harusnya aku izin kamu dulu, harusnya aku mikirin perasaan kamu. Maafin aku ya Kino, semuanya memang salah aku," lembut Serena dengan senyum yang dipaksakan.
Ia menatap pergelengan tangan Arkino dimana ada gelang asing yang mengisinya. Gelang itu pasti pemberian Kina, Serena tahu karena setaunya Kina menjual gelang handmade itu.
"Kino,"
Serena memegang tangan Kino, membujuk lelaki Kalandra agar tak marah lagi. Rere sudah lelah, ia ingin pertemuannya dengan Kino diisi hal-hal yang bahagia bukan seperti ini.
Kino menoleh, "Aku maafin tapi jangan diulangin lagi,"
Serena mengangguk, menyunggingkan senyumnya. "Iya, aku nggak akan jalan sama cowok lain cuma berdua tanpa urusan yang penting,"
Kino menghela napas, ia membawa gadis Leteshia ke pelukannya. Mengusap rambutnya penuh sayang, jujur Kino sedang capek dan membutuhkan Serena sebagai tempat ternyamannya untuk pulang.
Pikirannya sedang kalut ditambah postingan Ayis dan Serena semalam membuat Kino negative thinking. Kino bukan orang yang cemburu buta tapi posisinya Ayis terang-terangan mengakui kalau dia suka Serena. Bagaimana bisa Kino baik-baik saja saat pacarnya jalan dengan Ayis?
"Kino harus tau, Kino itu cintanya Rere. Aku nggak akan ninggalin kamu kecuali kamu sendiri yang minta atau --"
Suara Serena tercekat ada jeda yang tak terlalu ketara.
"Aku yang menyerah karena terlalu capek," lanjut Serena. Ia mengeratkan pelukannya, menenggelamkan wajahnya pada hoodie Kino.
"Kalau gitu jangan pernah menyerah ya Re karena aku nggak akan meminta kamu pergi,"
Serena mengangguk pelan.
---
Berantem lalu baikkan adalah siklus yang sering terjadi akhir-akhir ini di hubungan Kino Rere.
Kino memejamkan matanya tenang dipangkuan Serena, kepalanya diusap-usap pelan membuatnya mengantuk.
Serena memandangi wajah tampan Arkino dengan sendu. Bulu mata Kino yang panjang itu semakin terlihat saat Kino menutup mata, hidung Kino seperti terpahat sempurna lalu ke arah bibir Kino. Bibir satu-satunya setelah papa dan mama yang pernah bersentuhan dengan bibirnya.
Serena menunduk mencuri ciuman singkat, lalu tersenyum saat perlahan manik indah Kino terbuka.
"Hmm?" Gumam Serena dengan muka polos.
"Aku baru tau kalau kamu pencuri tapi aku suka dicuri gini"
Serena tertawa pelan lalu menangkup pipi Arkino hingga bibir Kino mengerucut lucu. Kino bukannya protes malah ikut tertawa, senyumnya mengembang sempurna saat Serena mengecupnya lagi.
"Rere.." rajuk Kino.
"Iya sayangnya Rere?"
"Lagi dong ciumnya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONSRA | Lee Know
Hayran Kurgu[ONSRA] a.n. the bittersweet feeling that love won't last