Ivy berstatus 'single' selama 25 tahun dia hidup. Saat menyelamatkan kucing di tengah jalan, ia tertabrak truk. Anehnya, Ia terbangun dan ada lelaki tampan tidur di sampingnya.
Ivy jadi Antagonis di novel yang ia baca?!
Hobi menyiksa dan mengoleks...
⚠️WARNING⚠️ Toxic relationship, obsessive, and manipulative.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seolah-olah terbangun dari tidur panjang, Ivy sadar ia terbaring pada ranjang yang tidak familiar, sekalipun pandangannya masih samar-samar. Ia menopang kepala jenuh, menunggu penglihatannya semakin jernih.
'huh, apa ini?'
Seketika mata Ivy membola sempurna tatkala mendapati sepasang rantai panjang yang terhubung pada kasur mengait rekat kedua kakinya ketika menyingkirkan selimut.
Ivy sedang mencerna situasi. Ia pingsan, lalu membuka mata di tempat asing. Parahnya lagi, ada rantai sialan yang sangat berat menahan Ivy untuk bergeser sejengkal saja.
Benar-benar konyol. Apa belum cukup merasuki tubuh antagonis, dan kini ia harus menggonggong layaknya anjing peliharaan?
"Sudah bangun?" lontar seorang pria seraya melipat koran, beranjak dari sofa.
Ia menyibak gorden, membiarkan sinar matahari mengisi ruangan, lalu melangkah perlahan mendekati Ivy. "Lapar?" tanyanya sembari merapikan anak rambut di dahi Ivy.
Ivy terdiam, berusaha mengumpulkan sebagian nyawa yang melayang karena shock. Hingga satu kecupan mendarat pada puncak kepala, menyadarkannya.
Felix berdiri, membalikkan punggung "Akan aku ambilkan sarapan untukmu" lanjutnya.
Ivy sekuat tenaga menggerakkan rantai yang membelenggu. Gemetar, meraih kemeja Felix. "Kenapa kau melakukan ini padaku?"
Felix menoleh, mengacak pasrah rambutnya. "Hah..tubuhmu gemetaran. Aku bahkan tidak melalukan sesuatu yang buruk kepadamu"
"Apa maksudmu kau melakukan kebaikan dengan menculikku?"
"Kau membuatku tidak punya pilihan lain"
Ini mengherankan. Kenapa pria ini begitu terobsesi dengan Ivy? Ah—koreksi, lebih tepatnya dengan pemilik asli tubuhnya.
Ivy memejamkan mata, bergelut sejenak dengan pikirannya "Felix, apa yang kau inginkan dariku?" cetusnya resah.
"Aku menginginkanmu" saut Felix menyembunyikan muka di balik telapak tangannya "Sertakan aku dalam hidupmu, aku ingin kau mencintaiku lagi"
"Aku tidak bisa melakukan itu" tolak Ivy.
Alis Felix sontak berkerut, rahangnya mengeras. Ia menerkam kuat pipi Ivy.
"Apa aku pernah bilang jika aku tidak menerima penolakan?" kekeuh Felix.
"Lihat rantai ini" Ivy menggigit bibir bawahnya, marah "Kau memperlakukanku seperti anjing gila lalu mengharapkan cinta?"
