Sudah lima hari semenjak keberadaan Ivy menghilang. Setelah mendengar kabar, Duke Agriche yang bahkan tak kunjung merespons dokumen persetujuan pertunangan, langsung bergegas ke Istana mengadakan rapat.
Satu-satunya jejak yang tertinggal adalah sepucuk surat. Tertulis di sana bahwa Ivy sengaja melarikan diri karena ia muak hidup sebagai bangsawan.
Perjamuan teh yang menyesakkan, pesta dansa dimana orang lain berbisik dan menatap benci ke arahnya, menjadi alasan yang menyakinkan bahwa Ivy menghilang atas kehendaknya dan bukan diculik.
Duke Agriche keluar ruangan, menggebrak meja berapi-api karena hasil rapat yang tak masuk diakal. Napasnya tidak teratur, entah itu kekhawatiran atau hanya rasa bersalah yang tertuai didirinya, ia tak peduli.
Saat itu juga yang ia inginkan hanyalah melihat paras putri semata wayangnya.
Di sisi lain. Dean, pengawal setia Arsene cemas melihat tuannya beberapa hari ini terjaga, melingkari daerah pada peta yang belum terjamah, mencari dimana Ivy berada.
"Yang Mulia Pangeran, sebaiknya anda beristirahat terlebih dahulu"
Arsene termenung "Apa menurutmu Lady Agriche sengaja menghilang karena tidak ingin menikah denganku?" sudah sebelas kali pertanyaan itu terlontar dari mulutnya.
Dean menghela "Sudah saya katakan berulang kali jika tidak ada wanita waras yang bisa menolak pesona anda!"
Arsene memijat pelipis, lelah. Pola hitam pekat terpapar jelas di bawah mata. Ia memegangi helai kain pemberian Ivy dan sesekali mengendusnya.
Aroma khas memabukkan gadis itu semakin memudar. Arsene harus menemukan Ivy sebelum kerinduan membuatnya menggila.
"Yang mulia, tolong berhenti mengedusnya" ujar pelan Dean, dibalas tatapan tak acuh.
"Percayalah, anda sudah mirip pria mesum sungguhan" pintanya paksa yang akhirnya di turuti oleh Arsene.
"Mengataiku pria mesum, kau ingin mati pakai cara apa? Bisa dinegosiasi sekarang"
"Tidak, terima kasih. Saya tidak ingin mati walaupun tetap hidup juga sulit"
"Terserah kau saja, ini saatnya melanjutkan pencarian. Mari tetap fokus" perintah Arsene melanjutkan langkah keluar ruangan.
"Tapi apa sebenarnya anda yakin Nona ingin kita mencarinya? Bagaimana jika Nona juga tidak menginginkan pertunangan?"
Mata Arsene menyorot kecewa "Ah sial, Aku tidak tau" Ia mengacak surai frustasi "Tapi, apa kau sekarang meragukan pesonaku yang begitu kau yakini tadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villainess's Harem
Narrativa StoricaIvy berstatus 'single' selama 25 tahun dia hidup. Saat menyelamatkan kucing di tengah jalan, ia tertabrak truk. Anehnya, Ia terbangun dan ada lelaki tampan tidur di sampingnya. Ivy jadi Antagonis di novel yang ia baca?! Hobi menyiksa dan mengoleks...