°°°°
Setelah kejadian beberapa hari yang lalu hubungan antara Aksa dan Ara semakin memanas
Contohnya, pertama : mereka saling merebut skor saat pertandingan cerdas cermat 2 hari lalu,
Kedua : mereka membuat taruhan untuk menulis cerpen terbaik sebagai bentuk partisipasi dalam bulan bahasa disekolah
Ketiga : guru dibuat bingung karena kecerdasan mereka saat menjawab pertanyaan dan saat ini para guru juga masih bingung siapa yang akan dikirim untuk mewakilkan sekolah"Udahlah lo gausah sok siap untuk jadi wakil sekolah, mending gue kemana-mana" ucap Ara dengan angkuh
"Heh cewek aneh! Lo itu gausah ke pd an jadi orang ntar jatoh nangis lagi lo" pedas Aksa
Semua guru yang ada di dalam kantor saat ini terus bergantian melihat kearah Ara dan Aksa yang sedari tadi bertengkar
"Sudah-sudah stop! Kalian ini tidak ada sopan-sopannya! Jangan bertengkar lagi, kita juga masih merundingkan siapa yang akan kita kirim" ucap Pak Rio sambil memegangi kepalanya
"Udahlah pak! Kirim aja saya, saya siap lahir batin kok pak" jawab Ara
"Ga bisa Pak! Sebelum anak ini bersekolah disini saya yang selalu mewakilkan sekolah bukan? Berarti sekolah ini memang ditakdirkan untuk saya wakilkan terus" ucap Aksa dengan PD nya
"Heh cowok mulut lemes! Lo itu ga berhak ngatur-ngatur guru! Jadi biarin mereka milih gue" ucap Ara
"Lah? Lo sendiri ngatur tuh! Udahlah pak kasih ke saya aja, saya pastikan juga bakalan menang! Juara 1 malahan" ucap Aksa sambil mempromosikan kecerdasannya itu
"Sombong amat lu! Ditarik tuhan otak lo, mampus" ucap Ara dengan geram
"Aksa, Ara diam kalian! Ini kantor, jadi jaga sikap kalian! Sebentar kita diskusikan dulu, kali ini tidak ada yang menjawab, DIAM!" tegas Pak Rio saat melihat Ara hendak menjawabnya lagi
"Baik pak" jawab Ara dan Aksa
Para guru pun saling berdiskusi
Ara dan juga Aksa tetap saja keras kepala mereka berdebat dengan berbisik-bisik manja"Heh, inget ya gue yang bakal wakilin! Lu gausah ikut-ikutan!" bisik Ara penuh penekanan
"Dih! Siapa lo? Anak bupati?! Anak guru?! Bukan kan! Jadi, gausah ke PD an karena guru-guru juga bakalan milih gue!" jawab Aksa dengan berbisik pula
"Kurang ajar lo dasar cowok mulut pedes!" sarkas Ara dengan suara yang lantang
"ARA! sudah saya bilang, jangan bersuara!" ucap pak Rio dengan tegas
"Maaf pak" jawab Ara
"Ini semua gara-gara lo! Lo gue end" ucap Ara tanpa bersuara dengan menggerakkan tangannya
Aksa yang melihat itu bukannya geram atau kesal tapi kesannya malah ke lucu dan ngegemesin
"Gemesin banget sih! Arghhhhh gila gue" batin Aksa
Tapi tampangnya tetap stay cool
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA [On Going]
Teen Fiction❝ Saat dua insan tak bisa bersatu terhalang restu. Pengorbanan mereka menjadi bukti bahwa cinta mereka benar-benar sejati ❞ - AKSARA - "Sekarang lo pilih Sa! Keluarga lo disana atau Ara yang sekarang berlindung d...