AKSARA-27

17 4 0
                                    

Jangan lupa vote dulu yukk
Makasih yang udah setia sama AKSARA ❤❤

Jangan lupa vote dulu yukk Makasih yang udah setia sama AKSARA ❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°

Kini sudah 2 minggu Ara terbaring dengan menutup matanya

"Kapan kamu akan sadar nak?" gumam Hara sambil mengelus pucuk kepala Ara

Saat Hara menangis tiba-tiba saja telunjuk Ara sedikit bergerak yang membuat Hara terkejut

Hara langsung menekan tombol yang berada di brankar Ara

"Bunda yakin kamu pasti sembuh, sabar ya nak. Kita tunggu dokter" ucap Hara sambil mengecup tangan Ara berkali-kali

Tak lama kemudian dokter beserta suster pun datang

"Ada apa bu?" tanya Dokter

"Begini dok, tadi saya melihat anak saya sedikit menggerakkan telunjuknya" ucap Hara sambil menatap dokter dengan penuh harap

"Baiklah kalo begitu saya periksa dulu nona Ara" ucap dokter itu

Dokter itu pun langsung membuka kedua mata Ara bergantian dan menyenternya

"Alhamdulillah, Nona Ara sudah melewati masa kritisnya. Mungkin beberapa jam lagi akan segera sadar" ucap Dokter itu sambil tersenyum

"Baik dok terima kasih" ucap Hara sambil tersenyum bahagia

Setelah kepergian dokter, Hara kembali mencium kening Ara

∆∆∆

Bulan sedikit cemas dengan keputusan suaminya yang akan menyatukan Aksa dan Aurel dengan pertunangan hari ini

"Aksa sudah siap kamu?" tanya Arkan

Aksa tidak menjawab pertanyaan itu sama sekali, ia masih setia termenung sambil memakai jas pemberian Ara

"Aksa" panggil Bulan dengan lembut

"Eh? Iya ma?" tanya Aksa dengan wajah bingungnya

"Kamu sudah siap untuk berangkat?" tanya Bulan dengan senyuman yang tipis

"I-iya ma" jawab Aksa lalu berjalan mendahului orang tuanya

"Lihatlah anakmu itu sudah tidak sabar , dia sangat bahagia" ucap Arkan sambil tersenyum puas

"Aku kira kamu mas yang tidak bisa membedakan mana wajah bahagia dan mana wajah yang pura-pura bahagia" jawab Bulan dengan sarkas

"Maksud kamu?" tanya Arkan dengan menautkan alisnya

"Jangan berpura-pura bodoh. Hanya karena kehilangan Alex kamu rela megorbankan perasaab Aksa, putramu sendiri" setelah mengucapkan kalimat itu, Bulan pergi menyusul Aksa dan meninggalkan Arkan yang terdiam

AKSARA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang