°°°°
Alfa sudah berada di markas, disana juga sudah ada Bima, Kenzo, dan Danial
"Mana Aksa?" tanya Alfa dengan datar
"Aksa belom dateng, kenapa? tumben lo langsung tanya Aksa?" tanya Kenzo dengan alis terangkatAlfa tak menjawabnya, ia lebih memilih untuk duduk
"Al, gue tau lo pasti sakit hati banget denger berita itu. Tapi belum tentu apa yang lo kira itu kenyataannya. Bisa jadi ada yang fitnah om Arkan" ucap Bima sambil menepuk pundak Alfa
"Gue udah tau tante Bella meninggal karena apa. Gue cuma mau ngomong sama Aksa" ucap Alfa dengan santai
"Gue?" tanya Aksa yang baru saja datang
Mereka langsung melihat ke arah Aksa yang baru saja datang
"Lo mau ngomong apa sama gue?" tanya Aksa dengan alis terangkat satu
"Gue cuma mau tanya. Lo cinta ga sama adek gue?" tanya Alfa dengan tegas
"Iya. Kenapa?" tanya Aksa heran
"Kalo lo emang cinta sama Ara perjuangin dia! Jangan cuma diem aja dan biarin Ara berjuang sendirian. Itu cuma bisa nyakitin hati adek gue" ucap Alfa dengan pelan
"Al! Lo pikir gue ga berjuang? Hah? Asal lo tau gue udah lakuin semua cara untuk dapetin Ara. Terutama menentang ucapan bokap gue sendiri!" sarkas Aksa dengan dada yang naik turun
"Ya terus? Lo mau nyerah? Hah?! Gimana sama adek gue?!" tanya Alfa sambil mencengkram kerah baju Aksa
"Gue ga bilang gue bakalan nyerah! Gue cuma butuh sekat buat istirahat. Gue juga perlu mikirin semuanya Al. Tolong lo ngertiin gue juga" ucap Aksa dengan mata berkaca-kaca"Yaudah terserah lo. Tapi inget, lo sekarang punya saingan Sa! Wisnu, jangan lupa itu" ucap Alfa sambil menepuk-nepuk pelan pundak Aksa lalu pergi dari sana
"Al, lo mau kemana?" tanya Kenzo
"Gue ga bisa berhadapan sama orang pengecut macam dia" ucap Alfa sambil menunjuk wajah Aksa yang sedang menunduk
Mata Aksa berkaca-kaca seakan menahan air mata yang sudah ingin tumpah
Sungguh pikirannya sangat kacau mendengar apa yang diucapkan Alfa
Hampir saja ia lupa bahwa ada Wisnu dan Aurel di hubungannya dengan Ara
"Sa, kalo lo emang sungguh-sungguh sama adek gue. Jauhi Aurel, dan gue bakalan bantu lo" ucap Alfa yang sudah berada di pintu tanpa berbalik , setelah itu ia langsung pergi keluar
Aksa terduduk di sofa, tangannya mengepal dengan kuat
Setelah itu Aksa langsung berdiri dan pergi dari sana meninggalkan Bima, Kenzo, dan Danial yang menatapnya dengan tatapan yang tak bisa di artikan
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA [On Going]
Teen Fiction❝ Saat dua insan tak bisa bersatu terhalang restu. Pengorbanan mereka menjadi bukti bahwa cinta mereka benar-benar sejati ❞ - AKSARA - "Sekarang lo pilih Sa! Keluarga lo disana atau Ara yang sekarang berlindung d...