AKSARA-36

20 4 0
                                    

{Sebelum membaca Author saranin buat dengerin lagu "Bhare Naina" supaya feel-nya lebih dapet!}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{Sebelum membaca Author saranin buat dengerin lagu "Bhare Naina" supaya feel-nya lebih dapet!}

°°°°

Aksa tetap tak bergeming, tetapi air matanya sudah tumpah
Saat Ara menutup matanya. Aksa kembali tersadar dari keterdiamannya

Ia melempar pistol itu kebawa, dan dengan tangan yang gemetar ia menepuk-nepuk pipi Ara berkali-kali

"Ara! Bangun Ra! Maafin gue, maafin gue hiks-hiks" ucap Aksa sambil menangis pilu

"Sayang bangun, ARAAAA!" teriak Aksa menggema lalu terduduk dengan lemas tetap memeluk Ara yang bersimbah darah

Bahkan baju nya kini sudah bersimbah darah akibat darah Ara yang terus mengalir di pekukannya

"Oh ayolah, ARA BANGUN! MAAFIN GUE. MAAFIN GUE" teriak Aksa sambil memeluk Ara dengan erat

Aurel yang melihat itu semua tersenyum dengan puas
"Hahaha, lihat lah! Mereka seperti pasangan yang penuh drama" ucap Aurel diiringi tawa puas miliknya

"Pak, bawa gadis gila ini" ucap Alfa pada petugas polisi yang memang sudah ia bawa

"Baik, nona tidak bisa kabur dari kami" ucap Polisi itu sambil menahan tangan Aurel

Aurel yang diborgol terus saja memberontak
"Gue ga salah bangsat! Dia yang nembak Ara" sentak Aurel sambil menujuk Aksa

"Tapi anda dalang dibalik penyekapan mereka semua" ucap polisi lalu berhasil memborgol tangan Aurel

"Haha TERSERAH! YANG PENTING GUE UDAH NYINGKIRIN CEWEK ANJING ITU! DAN AKSA AKAN JADI MILIK GUE HAHA" teriak Aurel seperti orang gila

"Dasar gila" sarkas Alfa saat Aurel melewati dirinya

Alfa pun langsung mengambil alih Ara dari pelukan Aksa
"Gue ga nyangka, sahabat gue sendiri nembak kekasihnya" ucap Alfa dengan sarkas

"Telepon ambulance bego!" sentak Alfa pada sahabat-sahabatnya

"Udah Al, masih dalam perjalanan. Lo yang tenang" ucap Bima
"Tenang gimana? Ini adik gue bangsat!" sentak Alfa sambil memeluk Ara

Niuw..niuww..niuwww

Ambulance pun datang dengan cepat Alfa menggendong Ara dan membaringkannya di brankar

Ara pun di masukkan ke dalam ambulance, sebelum itu Alfa menoleh ke arah Aksa

"Pak, bawa lelaki itu ke penjara. Karena dia telah memcoba membunuh adik saya" sarkas Alfa pada polisi dengan air mata menetes lalu masuk ke dalam ambulance

Aksa yang terkejut akan ucapan Alfa pun meneteskan air matanya

Ia melihat kedua tangannya yang merah karena terkena darah Ara pun kembali menangis

AKSARA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang