Chapter 12

2.3K 93 13
                                    


"Okasaaan!" Ai melambai-lambai melalui video call.

Shiho sudah sadarkan diri namun belum dapat lepas dari ventilator, ia hanya bisa melambai lemah di depan handphonenya yang telah dipasangkan tripod di sisi ranjangnya oleh petugas medis.

"Okasan! Hari ini aku, Otosan dan Hakase membuat cookies coklat resep Okasan. Rasanya enak sekali! Nanti kalau Okasan sudah pulang ikut coba ya!" Ai bercerita.

Shiho hanya mengedip lemah sebagai jawaban.

"Iya iya Shiho-Kun!" Profesor Agasa mendadak nyelip.

"Hakase!" Shinichi menggerutu, "Sempit ini!"

"Ai-Kun pintar sekali bisa bikin cookies enak, aku yang menghabiskannya hehehe..." Profesor Agasa terkekeh puas.

Shiho mengernyit, Profesor Agasa sudah terlalu gendut.

"Sudah sudah, gantian aku!" Shinichi mengoceh seraya menyingkirkan mereka semua dan membawa handphonenya ke pojok ruangan.

Tampilan layar handphone Shiho terbolak-balik. Shiho tertawa dalam hati melihat mereka saling berebutan. Tak lama kemudian kamera kembali stabil dan ia hanya melihat wajah Shinichi.

"Shiho..."

Shiho mengerjap sebagai pertanda ia mendengarkan.

"Cepatlah pulang..." pinta Shinichi dengan mata berkaca-kaca, Shiho tidak pernah melihatnya begitu, "Ada sesuatu yang ingin kusampaikan padamu setibanya kau di rumah nanti,"

Mata Shiho tampak penasaran.

Shinichi yang mengerti hanya tersenyum, "Tidak... Tidak bisa kukatakan di sini. Aku menunggumu pulang untuk mengatakannya langsung. Karena itu kau harus cepat sembuh,"

Shiho mengedip sebagai anggukan.

"Aku merindukanmu Shiho. Kami semua di sini menunggumu pulang,"

Shiho membuat jempol di tangannya.

"Sampai nanti,"

***

Seminggu kemudian ventilator Shiho dilepas. Meski kadang masih terbatuk, ia sudah dapat berkomunikasi dengan keluarganya melalui video call. Proses penyembuhannya cukup cepat karena ia ingin segera pulang untuk menemui suami dan putrinya. Vaksin penemuan Shiho dan timnya telah diinjeksikan kepada para petugas medis secara bertahap.

"Bagaimana kondisimu Shiho?" tanya Shinichi.

Shiho terbatuk sedikit, "Eh sudah lebih baik, hanya masih batuk sesekali..."

"Masih sesak napas?"

"Tidak. Indera perasaku juga telah kembali,"

Shinichi tampak lega, "Yukata ne..."

"Hasil PCR ku sudah negative, tapi aku masih harus karantina hingga 2 minggu lagi. Setelah itu akan tes PCR lagi, jika negative aku boleh pulang,"

"Dua minggu lagi ya..." Shinichi berkata penuh harap.

"Eh, bersabarlah sedikit lagi. Ai mana?"

Shinichi memanggil putrinya.

"Okasan!" Ai melongok di kamera.

"Kau sudah mengerjakan PR mu?" tanya Shiho.

"Uhm sudah," sahut Ai.

"Sekarang sedang apa?"

"Sedang membaca Sherlock Holmes bersama Otosan,"

"Rencana malam ini mau makan apa?"

"Otosan dan Hakase mau membuatkan spaghetti,"

Married By AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang