Enam tahun kemudian...
Penerangan di ruang seminar itu diredupkan, kemudian muncul tampilan presentasi empat dimensi di hadapan para peserta seminar. Dengan grafik lampu berwarna hijau, desain ginjal bionik berputar di atas mereka. Sementara suara dingin merdu ilmuwan tersebut menjelaskannya sambil menunjuk bagian-bagian ginjal dengan pointer merah.
"Ini adalah tampilan ginjal bionik," Shiho menjelaskan, "Terbuat dari silicon khusus yang dapat menyatu dengan bagian tubuh manusia tanpa menimbulkan infeksi dan pembekuan darah. Jutaan nefron untuk menyaring darah terdiri dari arus listrik yang dipicu melalui aliran listrik alami dalam tubuh manusia. Dengan ginjal bionik ini, para penderita ginjal kronis stadium 4 tidak perlu lagi melakukan cuci darah atau menunggu ginjal yang cocok untuk transplantasi. Hanya saja ginjal bionik ini masih harus disempurnakan lagi. Tidak dianjurkan ditransplantasikan pada penderita ginjal kronis diatas 45 tahun. Kemudian ginjal bionik ini masih belum bisa menghasilkan hormone erittropoetin yang berguna dalam pembuatan sel darah merah. Sehingga, pasien yang ditransplantasikan masih harus disuntik hormon tersebut secara teratur,"
Seminar itu dilengkapi dengan sesi tanya jawab sampai dua jam kemudian sebelum berakhir. Para peserta menyalami Shiho sebelum keluar dari ruangan. Beberapa bercakap-cakap sebentar sambil mengajukan pertanyaan tambahan. Shiho melayani mereka satu per satu, hingga ruang semintar tersebut kosong.
"Penyampaian yang bagus sekali Profesor Kudo," kata asisten Shiho, seorang wanita bule mungil dengan bintik-bintik di pipinya.
"Terima kasih Jane. Semua berkat bantuanmu," balas Shiho.
"Mereka semua tampak kagum, ada harapan baru untuk para penderita ginjal kronis,"
"Masih banyak PR kita, Jane. Ginjal bionik itu belum sempurna,"
"Tapi aku yakin, suatu hari kita pasti bisa menyempurnakannya," sahut Jane optimis.
"Okasan!" mendadak terdengar suara anak kecil memanggil.
Shiho menoleh dan melihat Ai datang bersama Shinichi.
"Ai-Chan!" Shiho tersenyum menyambut putrinya.
"Okasan terlihat keren sekali tadi!" puji Ai.
Shiho terkekeh kemudian menghadap Shinichi, "Aku tidak tahu kapan kalian datang?"
"Pada saat sudah gelap tadi," sahut Shinichi.
"Kau bilang ada kasus dan tidak bisa datang,"
"Aku bohong hehehe... Supaya bisa memberimu kejutan. Mana mungkin aku melewatkan seminar dari ilmuwan besar abad ini,"
"Ah, kau selalu pandai bicara,"
"Okasan! Ayo kita makan eskrim!" ajak Ai sambil menarik tangan Shiho.
"Eh, boleh saja," Shiho memandang asistennya, "Sampai nanti Jane,"
Jane tersenyum, "Selamat bersenang-senang," ia memandang keluarga kecil Kudo itu keluar dari ruangan dengan berbunga-bunga. Pasangan Kudo itu selalu tampak kompak dan serasi di mata para kolega Shiho.
Proposal Shiho akhirnya diterima oleh sebuah perusahaan teknologi kesehatan terbesar di Amerika. Mereka tertarik dengan rancangan ginjal bionik Shiho dan bersedia memberikan sponsor dengan nilai yang cukup besar agar Shiho membentuk tim dan merealisasikan penelitiannya. Setelah enam tahun dengan berbagai trial dan eror, ginjal bionik itu berhasil ditransplantasikan di kalangan penderita gagal ginjal kronis usia muda. Nama Kudo Shiho melambung seantero Amerika, melebihi nama Kudo Shinichi, detektif hebat andalan FBI. Shiho telah menemukan jati dirinya kembali. Ia menjelma menjadi wanita tangguh yang lebih percaya diri. Ia bersama Shinichi adalah pasangan Kudo muda yang sangat dihormati di Amerika.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident
FanfictionFanfic ShinShi/CoAi versi ini yang paling menguras airmata Pipi Tembam dalam proses penulisannya. Monggo disiapkan tisunya. Mengandung bawang apalagi kalo bacanya sambil denger lagu sedih. Detective Conan milik Aoyama Gosho! Selamat membaca n baper!