Seventeen

589 100 55
                                    

Happy Reading^^





















...

Jongin masuk ke dalam kediamannya yang tampak biasa saja, sama sekali tidak ada kata mewah. Baru saja Jongin duduk di sofa, pintu kediamannya diketuk dari luar.

Tok

Tok

Jongin melirik pintunya, terdiam beberapa saat sebelum berdiri dan menghampiri pintu.

Kleek~~

Seseorang itu langsung masuk begitu saja tanpa permisi.

Jongin menghela nafas dengan tingkah orang itu. "Jangan masuk sembarangan"

Orang itu tidak menghiraukan Jongin. Dia duduk di sofa yang barusan Jongin duduki dan menyilangkan kakinya.

"Kenapa kau mengikutiku?"

"Aku tidak mau tidur di rumah Zoff"

"Lalu bagaimana dengan Jaebeom dan James?"

"Di sana ada Zico, Hanbin, Ravi dan Changmo, belum lagi Zoff. Aku ingin bersamamu"

Jongin menghela nafas lagi dan menutup pintu. Dia berjalan menuju kamar mandi.

"Jangan banyak tingkah kau, Hyuna. Jika ingin tidur di sini tidur saja"

Kediaman Jongin hanya berupa kamar yang berukuran tidak terlalu luas. Hanya ada dua ruangan, yaitu kamar dan kamar mandi. Ruang utama menyatu dengan kamar. Jongin tidak memiliki dapur, karena dia selalu delivery, Jongin hampir tidak pernah memasak, karena kompor pun dia tidak punya. Bukan tidak mampu beli, tapi lebih ke malas. Punya pun Jongin tidak akan memakainya.

Jongin membuka topi di kepalanya dan hoodienya, dia letakkan di atas ranjang. Lalu Jongin lanjut membuka kaosnya, Hyuna menatapnya. Setelahnya Jongin pun masuk ke kamar mandi.

Zrashh~~

Jongin mandi. Air shower terdengar oleh Hyuna.

Di dalam kamar mandi Jongin memejamkan matanya merasakan air yang membasahi setiap jengkal tubuh polosnya. Tangannya bertumpu di dinding, kepalanya dipenuhi oleh Kyungsoo. Akan sempatkah Jongin menyelamatkannya? Jongin menghembuskan nafas.
.
.
.
.
.
Kleek~~

Jongin keluar kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk di pinggang. Saat akan berjalan menuju lemari langkahnya terhenti ketika mendapati Hyuna yang sedang duduk di ranjangnya dengan tanpa.. Busana. Jongin memisahkan bibirnya tipis menatap Hyuna.

Jongin mengedipkan matanya sekali. "Kubilang jangan banyak tingkah"

Hyuna tersenyum miring. "Aku menunggumu"

Jongin menarik nafas berat menatap setiap jengkal tubuh Hyuna. Keparat, Jongin tergoda.

"Sial. Pakai pakaianmu, Hyuna" Jongin mendesis.

Hyuna malah membaringkan tubuhnya dan meremas sprei dengan sensual, menatap Jongin menggodanya. Jongin memalingkan wajahnya dan memejamkan mata, rahangnya mengeras menahan hasrat.

The Savage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang