Happy Reading^^
...
Kyungsoo berjalan ke arah meja Taeyong dan Somi setelah sebelumnya menaruh pesanan Jongin. Dia letakkan dua paket makan siang di meja mereka dan lekas kembali tidak menyadari Jongin yang sedari tadi menatapnya. Saat Kyungsoo sudah di bagian kasir, dia berikan nampan pada Jongdae yang duduk di depan meja kasir yang kebetulan mau masuk ke dalam dapur, jadi sekalian simpankan nampan. Diapun gantikan Jongdae menjaga kasir, sedang Mirae yang sedari tadi berdiri di dekatnya hanya diam karena memang dia sedang tidak ada yang harus dikerjakan setelah menata semua belanjaan yang Kyungsoo beli tadi.
"Kyung"
"Hm" tanpa menoleh karena sedang melirik arjolinya.
"Kyungsoo.."
"Apa?" menoleh.
"Dia menatapmu"
"Siapa?"
"Kim Jongin. Sangat intens, tapi juga sangat datar. Apa maksudnya? Harusnya kalau sedang tertarik itu menatap dengan tatapan memuja, bukan datar seperti tembok"
Kyungsoo lirik Jongin melalui ekor mata.
"Kau benar-benar tidak ada niatan pacaran dengannya? Dia sudah mengaku tertarik padamu, lho, waktu itu"
"Mulai lagi"
"Ayolah, Kyungsoo--"
"Pikirkan sendiri statusmu. Kau sendiri lajang, kenapa mengurusi asmara orang lain?"
"Kalau begitu Jongin untukku saja, ya? Dia tampan dan keren" menatap Jongin memuja.
"Ambil saja kalau memang dianya mau"
"Kau meremehkanku?"
"Habisnya, kau menyukai seseorang yang jelas-jelas tertarik padaku. Sia-sia, tau tidak?"
"Wah, kau jahat sekali"
Kyungsoo tertawa kecil. Saat sedang asik saling memberi gurauan, lonceng di atas pintu masuk berbunyi tanda ada yang membuka pintu.
"Permisi"
Keduanya berhenti bicara dan menoleh pada orang itu.
"Ne? Ada yang bisa saya bantu? Atau memesan sesuatu?" tanya Kyungsoo berdiri dari duduk.
"Ah, saya ke sini hanya ingin mencari Bos kalian. Oh Sehun ada?"
Kyungsoo dan Mirae saling pandang.
"Pak Oh tidak ke Café hari ini, Tuan"
"Ah~~ begitu? Apa kira-kira dia akan ke sini?"
"Kami kurang tau juga. Terkadang Pak Oh akan datang secara tiba-tiba tanpa mengabari. Apakah ada pesan yang harus disampaikan? Saya akan menyampaikannya"
"Emm, tidak, terimakasih. Katakan saja Park Chanyeol mencarinya"
"Ah, ne. Ngomong-ngomong, apa Tuan sudah mencoba menghubungi Pak Oh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Savage
FanfictionDia mengancamnya. Mengancam saksi yang sudah menyaksikan kasus pembunuhan secara langsung. Ini bukan pertama kali baginya membunuh orang, karena dia adalah pembunuh bayaran. "Jika kau ingin hidup, berusahalah tutup mulut. Anggap kau tak pernah meli...