Jimin dan Jungkook turun secara bersamaan dari dalam mobil. Jimin yang tadinya hanya mengenakan setelan pakaian rok sepaha dan kemeja putih pun, kini ada tambahan jas yang terlihat kebesaran sedang membungkus tubuhnya. Gadis itu nampak sangat mungil sekali saat Jungkook berjalan disampingnya. Kedua tangan berbeda ukuran itu saling bertautan, seolah menjelaskan jika mereka adalah pasangan. Pasangan kekasih tentu saja.Setelah mendorong pelan pintu masuk restoran, manik mereka beredar mengelilingi seluruh ruangan restoran tersebut guna mencari seseorang yang mereka yakini sudah lumutan, karena menunggu mereka lama.
Jimin meremas pelan tangan Jungkook dan tindakannya itu berhasil mengambil atensi kekasihnya, sebab itu memang tujuan Jimin. Jungkook menunduk menatap Jimin yang sedang menunjuk seseorang disudut ruangan. Wajah orang itu kentara sekali kesal, mulutnya bergerak menatap makanan-makanan yang sudah tersaji didepannya dengan melotot, kedua alisnya menyatu membentuk tukikan yang tajam.
"KIM!"
Si empu yang merasa menggunakan marga Kim langsung menoleh, semuanya. Iya, maksudnya semua orang disana yang merasa bermarga Kim segera menoleh dan menatap Jungkook yang berbicara lantang tadi.
Jungkook nyengir, pemuda itu menggaruk tengkuknya canggung, "Maaf. Maksudku Kim Taehyung. Pemuda di pojokan itu." Jimin saja langsung tertawa disampingnya sembari menepuk lengan kekarnya gemas.
Beberapa orang mendengus kesal, karena merasa Jungkook mengganggu sekali. Dan beberapa lainnya memilih acuh. Jungkook membungkuk meminta maaf sekali lagi dengan wajah memerah, sebelum menarik Jimin ketempat Taehyung.
"Jimin kok tidak malu ya berdiri disampingmu tadi, kook?" Taehyung bertanya heran ketika sepasang kekasih itu duduk di sebrang nya. Si gadis tampak masih menahan tawa, sedangkan pemuda disampingnya mendengus jengah.
Memilih tak menjawab kekesalan Taehyung, Jimin memekik antusias saat mendapati sudah banyak makanan berasap didepannya, "Taehyung mentraktirku?"
Melihatnya membuat Taehyung langsung tersenyum cerah, seolah kemarahannya beberapa detik yang lalu itu hanya tipu-tipu, "Iya. Khusus untuk Jiminie!" kata Taehyung sambil menepuk-nepuk kepala gadis itu pelan. Jimin menatapnya berbinar dan mulai memakan makanan dihadapannya, tanpa mengindahkan dua pemuda tampan disekelilingnya.
Jungkook berdehem keras.
"Oh tentu saja Tuan Jeon Jungkook harus membayar sendiri!"
"Sialan kau!"
^^^
Taehyung, Jimin, dan Jungkook mengusap bibir mereka masing-masing ketika makan siangnya sudah tandas tak bersisa.
"Jadi, kalian akan kembali ke kantor? Atau kencan?" tanya Taehyung.
"Kembali" "Pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴋᴏᴏᴋᴍɪɴ ɢꜱ (ᴇɴᴅ) ✔
FanfictionGadis cantik itu ingin menjadi seorang pengacara yang benar-benar bisa membela terdakwa yang tidak bersalah. Sayangnya ia tidak sepintar itu, lebih tepatnya ia yang anak yatim tidak mampu untuk bisa menjadi seorang pengacara handal. Dia merasa sanga...