Berita hubungan antara Helian dan Annora sudah tersebar di seluruh penjuru dunia bisnis. Seluruh pesaing bisnis Helian sudah bersedia dengan setumpuk ide jahat mereka. Kini Annora dan putranya sudah menjadi incaran mereka untuk menghancurkan lelaki tangguh itu. Jauh dari jumlah orang yang membenci Helian, ada sekelompok orang yang juga lebih setia kepadanya. Bahkan mereka tidak enggan untuk mempertaruhkan jiwa raga mereka demi sang ketua geng mafia Eagle.
Benar berdiri di belakang kekuatan Atlantis, geng Eagle, diam-diam bergerak membantu Helian dalam melakukan sepak terjangnya melawan musuh bisnis yang berbuat curang.
Hingga sampai detik ini, Helian bisa berdiri kukuh di atas altar bisnis Atlantis. Dan Huan, akan semakin kesulitan menembus pertahanan bisnis Atlantis. Semua berkat kekuatan Eagle dibawah komando Axtar, sahabat Helian.
“Selamat datang Tuan Muda, Selamat Datang Nona Muda.” Sambut, Javier, kepala pelayan keluarga Andreson. Lelaki dengan kumis tipis dan rambut beruban itu membungkuk hormat pada Helian dan Annora yang baru saja memasuki ruang utama.
Mata Annora dimanjakan oleh pemandangan desain interior yang menakjubkan, lebih menakjubkan lagi ketika suara seorang wanita dari sudut ruangan lain menyapanya, “Apa kabar kalian? Bagaimana bulan madu kalian? Mommy harap kalian menikmatinya.” Ucapnya membawa bayi mungil itu dalam gendongannya.
Lama Annora mengamati garis wajah wanita itu. kemudian dia teringat pada sosok wanita gembel yang pernah ditolongnya. Keningnya merengut heran, sementara Maria sudah bisa menebak jika Annora sudah mengingat pertemuan pertama mereka, “Anda ….” Lirihnya.
“Benar. Aku Maria, ibu Helian, akulah wanita gembel yang kau tolong waktu itu, dan itu, adalah pengawalku yang kuminta untuk bermain peran.” Tunjukknya ke arah lelaki berjas hitam dengan rambut pirangnya yang berdiri di pojok ruangan. Lelaki itu membungkuk hormat.
Maria memindahkan tubuh Jenson ke pelukan Helian. Lelaki dingin itu menyambut hangat buah hatinya. Dipandangi wajah malaikat itu, dan membesitkan rasa haru dan naluri ke-bapak-an-nya. Ada rasa hangat yang penuh kasih menyapa tatkala tangannya yang biasa memegang senjata, kini menyentuh tubuh lentur darah dagingnya. “Putraku, kau tahu, ayah sangat merindukanmu.” Ucapnya menciumi Jenson berkali-kali.
Sementara Maria, memeluk hangat Annora. Aura kasih sayang itu terasa pekat dalam setiap sentuhannya pada Annora. Tidak seperti bayangan Annora, sosok mertua yang dingin dan kaku. Dari kebanyakan nyonya-nyonya kalangan elite. “Terima kasih, Mommy, sudah menerimaku apa adanya.” Jawabnya setelah melepaskan pelukan Maria.
“Mommy, aku ingin bermain sebentar dengan Jenson, kalian berbincanglah, Salesa, ikut aku.” Ucap Helian berjalan menjauh mengambil tempat di kamarnya bersama buah hati. Seperti orang yang tidak waras, Helian berceloteh tak menentu,serasa ingin berkomunikasi dengan putranya. Salesa cukup bahagia bisa menyaksikan perubahan besar pada kepribadian Tuannya itu.
Di tempat lain, ada Maria yang menjamu Annora dengan menikmati beberapa menu santai sembari menikmati minuman teh hangat. “Mommy, aku pikir, Mommy orang yang serius, ternyata … aku salah.”
“Annora, aku yakin Helian sudah menceritakan kepadamu alasan dia bersembunyi darimu selama ini.”
“Mommy benar.” Ucapnya menyesap teh hangat yang sudah tersaji. Javier tampak berdiri tegap dengan setia menemani waktu senggang Nyonya besarnya.
“Benar, itulah sebenarnya gejolak dalam keluraga kami. Dan Helian sangat menjaga juga mlindungi kalian. Oleh sebab itu, ia mengerahkan semua kekuatannya untuk melindungi kalian.”
“Mommy, boleh aku bertanya? Kenapa Helian bisa menyimpulkan jika aku adalah incaran mereka?”
“Sayang, sebenarnya, Mommy berusaha menjodohkan Helian dengan berbagai wanita dari kalangan atas dengan harapan, Helian bisa mempertahan aset keluarga Andreas dengan memiliki keturunan.”
“Apakah Helian menerimanya?”
“Hm, tidak. Dia terus menolak. Dia akan mempertahankan aset Andreas dengan cara yang lain, tanpa harus mengorbankan anak gadis orang, dia tidak ingin menjalin hubungan dengan seorang wanita tanpa perasaan cinta, karena itu, Helian memilih menjauhiku.”
Annora tertegun, ia teringat saat lelaki itu memintanya untuk mempertahankan janinnya. Kini sedikit demi sedikit alasan dari semua tindakan Helian di masa lalu terjawab sudah.
“Huan, adalah anak haram Jhon, dan kehadirannya merupakan ancaman bagi keluarga Andreas.”
“Mommy, apakah aku boleh bertanya lagi? apakah Helian pernah menjalin hubungan dengan wanita lain, maksudku mantan pacar?”
“Entahlah, anak itu tidak pernah memperkenalkanku dengan wanita manapun, kecuali dirimu. Untuk pertama kali dia datang kepadaku dengan suara bahagianya dan berkata jika dia jatuh cinta. Dan sejak saat itu kepribadiannya menjadi sedikit lembut kepadaku. Dia menjadi lebih hangat dan menghormatiku sebagai ibunya. Aku merasa bangga kepadanya.”
Annora terdiam lagi. Perasaan lega dan bahagia sesaat menghampiri dinding hatinya. Lama keduanya berbincang dan berbagi perasaan ternyata satu fakta yang sudah terkuak, kedua wanita itu memiliki hoby yang sama yaitu, memasak.
Javier tampak dibuat kerepotan oleh kegemaran kedua wanita beda generasi itu, lelaki itu terpaksa menyingkirkan pegawai dapur untuk memberi ruang kepada menantu dan mertua itu berbagi dapur dan beraksi di depan tablebar.
Helian beranjak keluar setelah puas bercanda dengan bayinya. Lelaki itu tampak celigukan mencari keberadaan Annora. Namun bukan bayangan Annora yang muncul melainkan Zec yang datang dengan wajah senyumnya, “Ada apa dengan wajahmu itu?” suara bariton Helian seperti biasanya.
“Tuan, tampaknya ada sedikit masalah dengan pelayan dapur kita, mereka mengeluh jika sudah dua jam lamanya, mereka tidak bisa menyelesaikan pekerjaan mereka karena … karena nyonya besar dan nona muda sedang ….”
PONG PRANG PRENG PONG
Sebuah suara berisik yang cukup mengundang perhatian Helian dari dapur. Lelaki itu bergegas berjalan ke arah sumber keributan, dan begitu tiba di sana, kedua matanya melebar ketika mendapati dua wanita itu sudah mengacaukan isi dapur, “Ya Tuhan, apa kalian tidak punya pekerjaan lain? Mommy, kenapa mengajak istriku bermain gaduh?” sesalnya mendekati Annora dan Maria yang sudah penuh dengan warna usang di wajah dan pakaian mereka.
Helian mendekat dan tanpa meminta izin, Helian mengangkat tubuh Annora dan membawanya jauh, “Helian, kau mau membawaku kemana?” teriaknya terkejut dengan tindakan Helian.
“Sudah, diam saja, lihat dirimu, persis seperti badut.” Omelan Helian membuat seisi penghuni rumah terkekeh. Ternyata Maria memang sengaja melibatkan Annora membuat gaduh agar gadis itu dan putranya bisa menghabiskan waktu berdua di kamar. “Zec, Javier, urus semua ini. Tugasku sudah selesai, biarkan putraku memberikanku cucu satu lagi.” lirihnya membawa bahagianya menjauh dari semua pelayannya.
“Sayang, lepaskan aku!” suara Annora terdengar semakin meninggi, namun apa peduli Helian. Lelaki itu tidak berhenti, dan kini dia mulai melucuti pakaian Annora di dekat Bathtub. Jelas sekali jika Annora merasa risih memamerkan tubuh polosnya meskipun Helian bukan pertama kalinya menyaksikan kulit polos itu.
“Apa yang kau tutupi, Annora? Aku bahkan sudah hafal dengan setiap inci bagian tubuhmu.”
“Helian, apa kau selalu bersikap seperti ini kepada semua wanita? Bagimu kami hanya penghangat ranjangmu saja.”
“Astaga. Annora apakah Mommy mengajarkan kamu berpuisi, jangan meracau, temani aku mandi sayang.”
Helian pun kini sudah memamerkan tubuh polosnya. Lelaki itu kini mulai mencumbu istrinya di dalam Bathtub. Tidak hanya itu, selama berjam-jam, seluruh sudut kamar mandi ia mencumbu istrinya. Suara guyuran air shower beradu dengan kecepatan tempo napas Annora dan Helian yang sudah saling berdesah.
Lain hal dengan Helian yang menikmati kebersamaannya dengan Annora, lain pula dengan geng Eagle. Axtar kini sedang terlihat bingung. Lelaki bertubuh kekar itu tampak cemas di meja kerjanya, “Panggil Helian kemari, dia harus mendengar ini.” Perintahnya pada salah satu anak buah Eagle.
![](https://img.wattpad.com/cover/277256514-288-k153912.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Ranjang Tuan Muda
FantasySetelah diputusin sama sang pacar, Annora malah terjebak pada cinta semalam dengan Helian. Kisah percintaan yang aneh pun dimulai "Mendengar kau berada di apotik sekarang, aku kecewa. Lahirkan anak itu. Setelah ia lahir, baru aku akan muncul." ucap...