09

95 27 3
                                    

Sudah 2 minggu Vano mengajar di kampus tempat Vara menuntut ilmu.

Sudah 2 minggu juga Vano semakin gencar memberi perhatian lebih pada Vara, tapi Vara masih sama seperti saat mereka pertama kali bertemu kembali.

Seperti pagi ini Vano memintanya untuk pergi ke kampus bersama denganya tapi seperti biasa Vara menolaknya, tapi jika Erika yang memintanya Vara pasti langsung mengiya kan.

Saat ini Vano dan Vara tengah didalam mobil menuju kampus.

"Ra"

"Hmm"

"Kamu kenapa?"

"Bisa lo liat gue sehat"

"Bukan itu maksud aku"

"Terus?"

"Kamu selalu hindarin aku"

Vara menatap Vano. Hanya sebentar lalu ia kembali mengalihkan tatapannya kedepan.

"Perasan lo aja kali" Vara mencoba menyangkal padahal memang benar dirinya menghindar dari Vano.

Vano menatap Vara sebentar lalu menggeleng.

"Kamu gak kaya Vara yang dulu"

"Yang dulu? Emang Vara yang dulu kaya gimana?"

"Dia gak pernah ngehindar, bahkan tatapannya gak dingin kaya kamu sekarang" ucap Vano.

Vara menghela nafas kasar.

"Apa sih yang lo harapin dari Vara dulu?!"

"Lo pikir setelah bertahun-tahun, Vara yang sekarang akan sama seperti Vara yang dulu?"

"NEVER VANO!" Vara langsung terdiam saat sadar intonasi bicaranya meninggi. Sementara itu Vano tersentak kaget, lalu ia menghela nafas.

"Vara aku yakin sifat kamu yang sekarang hanya sementara, mungkin sekarang ini kamu memang mau menghindar, tapi aku gak akan ikut hindariin kamu"

"Shut the fuck up Vano" ucap Vara pelan sangat pelan sambil memejamkan matanya jengah mendengar ocehan yang menurutnya tak masuk akal.

"Aku akan buat kamu balik seperti dulu"

Vara yang jengah langsung menatap Vano dengan kesal.

"Turunin gue sekarang!" pinta Vara.

"Gak, aku turunin kamu sampe halte depan kampus seperti biasa"

Vara yang tak mau banyak bicara langsung membuang mukanya kesamping.

...

Melofy menghampiri Vara yang tengah duduk sambil melamun ditaman kampus.

"Kenapa lo?" Melofy mendudukan dirinya disamping Vara.

Vara tersadar, "Gak gue gak papa"

"Lo kira kita sahabatan cuma sehari 2 hari, udah lama Ra, jadi gue tau kalo lo lagi bohong" Vara menghela nafas panjang.

Lalu mulai menceritakan apa yang terjadi tadi pagi antara dirinya dan Vano.

"Lo bentak Dokter Vano? Wah makin gak sopan lo" ucap Melofy tak habis pikir.

"Gue tau, makanya gue agak merasa bersalah"

"Agak? Agak lo bilang? Wah Vara lo bener bener deh" Melofy mulai kesal.

VAVA [Vano & Vara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang