18/30 "Mencari"

2.2K 254 28
                                    

"Meski tidak dihargai namun tetap menanti. Dan bodohnya aku menanti yang bahkan tidak pasti."

______________________________

Aldebaran diikuti Kiki dan Uya pergi keluar mengejar Reyna. Betapa terkejutnya mereka saat tak menemukan sosok Reyna di halaman istana tersebut. Awalnya mereka mencoba untuk berpikir positif, mungkin saja Reyna mengitari kediaman Alfahri itu sembari mencari mamanya. Tapi setelah setiap sudut sudah dicari bahkan Al menggerakkan anak buahnya untuk membantu sang putri di area rumah nya yang sangat besar, tapi hasilnya tetap sama, nihil.

"Gimana? Reyna udah ketemu"
"Ga ada boss kami udah cari di setiap sudut rumah dan halaman tapi Reyna gak ada"

"Ya Allah gimana ini, mba Andin hilang sekarang Reyna juga ikut hilang"
"BISA DIEM GAK" Di situasi seperti ini membuat Al sangat frustasi. Keduanya menghilang, mengapa harus bersamaan? Aldebaran terduduk sambil mengacak acak rambutnya.

"Reyna kamu dimana nak"

"Tenang pak, nanti kami dan rekan rekan yang lain akan membantu mencari Reyna dan bu Andin"

Drrrtttt
"Mama nelpon lagi, gimana kalau dia tahu Andin pergi dari rumah gimana?"

Call on

Assalamualaikum Al, lama sekali kamu mengangkat telponnya

Waalaikumussalam ma, maaf angkatnya lama, ada apa ya ma?

Dear, are you okay?

Aku baik mah, mama ada apa malam malam gini nelpon?

Mama gak bisa tidur, mama kepikiran sama kamu dan Andin. Gimana? Andin udah ngisi belum? Hubungan kamu sama Andin baik baik aja kan?

Emmm iya kok ma baik baik aja, mama tunggu aja ya ma, mama doain aja ya ma semoga Andin cepat hamil

Sure, mama selalu doain yang terbaik buat kalian. Ya udah mama lega kalau kalian baik baik aja, mama tutup ya telponnya, assalamualaikum

Waalaikumussalam

Call off

"Ya Allah" lirih Al.
Aldebaran berjalan ke arah rumah dan masuk ke kamarnya, biarkan lah, dirinya butuh istirahat juga. Mungkin nanti pagi ia akan melanjutkan pencariannya.

"Kasian banget ya mas Al" Kiki dan Uya yang melihat Al frustasi ikut prihatin.

"Tapi ya gimana ya ayang Kiki. Uya nih semisalnya jadi bu Andin, Uya juga bakal pergi ninggalin pak boss. Lah coba ayang Kiki inget inget. Selama hampir delapan bulan pernikahan pak boss sama bu Andin, mana ada pak boss so sweet sama bu Andin"
"Ada kok, tapi cuma sekali" Potong Kiki.
"Ya kan cuma sekali, ini dah delapan bulan ayang Kiki, bukan waktu yang sebentar buat nahan sakit hati. Kalau Uya sih satu yang Uya takutin"

"Apa?"
"Takutnya pak boss sama bu Andin bakal cerai" Uya benar. Kemungkinan terjadinya perceraian itu berpotensi sangat besar. Tidak mudah menahan sakit hati selama berbulan bulan ditambah dengan sikap kasar.

Tak dianggap, diperlakukan kasar, diperlakukan layaknya pembantu, ditambah penyakit kanker otak yang di deritanya, lengkap sudah penderitaan Andin. Jika imannya tidak kuat pastilah Andin sudah tewas bunuh diri. Tapi tidak, pamannya selalu mengajarkan nya dan menanamkan kepercayaan jika tuhan selalu bersama hambanya dan Andin percaya itu. Itulah yang membuatnya mampu bertahan selama kurang lebih delapan bulan ini.

Andai Ft. Al & Andin [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang