Extra Part ( End )

3.8K 299 71
                                    

VOTE !!



"Laa ilaaha illallah"
Kalimat tauhid tersebut terus diucapkan oleh segerombolan orang yang akan menuju pemakaman membawa keranda berisikan mayat.

Al tak pernah menyangka bahwa ia akan kehilangan orang yang selama ini dianggap nya sebagai pembantu bahkan benalu di kehidupan nya. Air mata nya tak berhenti menetes mengingat semua kejadian semasa istrinya itu masih hidup, baik kenangan manis termasuk perlakuan nya pada Andin, istrinya.

"Maaf kan saya Ndin"
"Seharusnya saya menyelamatkan kamu bukannya hanya diam melihat semuanya"

Habis sudah waktu Andin. Tuhan sudah merindukannya. Miris, hari ulang tahun, hari dimana sebagian orang bahagia dengan umur nya bertambah, tapi Andin, hari ulang tahunnya malah bertepatan dengan hari dimana ia menghembuskan nafas terakhir nya. Tidak, Andin sebenarnya tidak pergi melainkan ia hanya melanjutkan perjalanan hidup yang sesungguhnya yang akan dijalani oleh setiap manusia. Andin pun akan tetap berada di dalam hati mereka.

Andin di makam kan khusus di tempat pemakaman khusus keluarga Alfahri. Ramai orang yang datang mengingat keluarga Alfahri ini keluarga yang terkenal dan bukan keluarga sembarangan wajar saja jika banyak orang yang berdatangan walau hanya ingin sekedar mendoakan Andin ataupun untuk melihat keluarga Alfahri yang sangat susah untuk ditemui.

"Bismillahi waala millati rasulillah"
( Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah ) 'H.R. At Tirmidzi dan Abu Daud

Tidak banyak, hanya 2-3 orang saja yang masuk ke liang kubur untuk menguburkan jenazah Andin dan salah satunya Aldebaran.

Setelah jenazah sudah di letakkan di liang kubur, sebelum di uruk dengan tanah, jenazah tersebut di adzani terlebih dahulu. Aldebaran, suaminya dengan suara yang agak serak tetapi masih terdengar jelas itu mengadzani mayat sang istri. Air matanya tak berhenti turun.

(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ

Setelah selesai di adzan kan, jenazah diarahkan ke arah kiblat. Dianjurkan untuk mencurahi jenazah dengan tanah tiga kali dari arah kepala mayit lalu ditimbuni tanah.

Kini jenazah Andin sudah terkubur sempurna. Tak ada lagi Andin yang mereka kenal. Andin sudah pergi, meninggal kan mereka semua. Andin pun tak akan merasakan sakit lagi. Andin sudah tenang. Ia tak akan lagi merasa sakit hati. Andin sudah tiada, mereka semua insyaallah sudah ikhlas dan harus ikhlas agar Andin dipermudah perjalanan nya di alam kuburnya sana.

اللهم اغفرلها وارحمها  وعافها  واعفوعنها واجعل الجنة مثواها  اللهم لا تحرمنا  اجرها  ولا تفتنا  بعدها  واغفرلنا   ولها

'ya Allah ampunilah dan kasihanilah mayat ini, berilah kesehatan dan ampunilah mayit ini, jadikanlah surga menjadi tempatnya. Ya Allah Janganlah Engkau tidak memberikan kepada kami pahalanya dan janganlah Engkau fitnah kami sesudahnya dan berilah ampun kepada kami dan kepadanya( mayit )'

Peziarah yang datang ikut menyaksikan pemakaman istri Aldebaran itu satu persatu mulai pergi hingga akhirnya tersisa Aldebaran, Reyna dan mama Rossa. Aldebaran memeluk papan nisan bertuliskan nama Andin. Dirinya sangat terpukul atas kepergian Andin. Pria yang sekarang berstatus duda itu tak henti hentinya meminta Andin kembali. Tapi percuma saja, Andin sudah terkubur di bawah tanah. Tak ada yang menyangkan Andin akan pergi secepat ini di usia yang baru memasuki 21 tahun itu.

Andai Ft. Al & Andin [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang