6/30 "Perubahan Sikap"

2.7K 231 34
                                    

Happ
Tangan Angga dan Michelle sama dama memegang bucket bunga pernikahan Al dan Andin. Semua heboh. Angga dan Michelle saling menatap satu sama lain. Senyuman terukir di wajah meraka. Walaupun belum ada niatan untuk menyusul Al dan Andin, tetapi mereka berharap hubungan mereka langgeng sampai mereka mantap untuk masuk ke jenjang yang lebih serius.


Acara kini telah selesai, satu persatu tamu mulai berpulangan. Andin dan Al kini sudah berada di kamar hotel khusus mama Rossa hias untuk pasangan pengantin baru tersebut.

Sampai saat ini belum ada obrolan yang mereka perbincangkan. Al sedang membersihkan dirinya di kamar mandi, sedangkan Andin sedang menghapus bekas make up yang ada di wajahnya.

Cklk..
Pintu terbuka, Al keluar dari kamar mandi tetapi tanpa ia sadari Al hanya mengalungkan handuk di lehernya dan ia tak memakai baju sehingga dada bidang dan perut six pack itu terlihat jelas di mata Andin membuat Andin ternganga.

( Woi lah gue ngebayangin nya😭😭 )

"Kenapa?" Tanya Al dingin membuyarkan lamunan Andin.
"K - kamu gak pake b - baju mas" jawab Andin terbata bata.
"Salah?" Al hanya menatap Andin datar. Andin menggeleng.
"Ya udah"

"Cepetan kamu mandi" Suruh Al membuat Andin terkejut dengan perubahan sikap Al.

"Saya mau ngasih mama cucu secepatnya" Ujar Al tetap dingin. Andin paham maksud suaminya itu, ia segera membersihkan dirinya lalu ia memakai piyama kimono. Entahlah sebenarnya ia heran dengan perubahan sikap Al yang tiba tiba dingin. Ia tahu Al terpaksa, tapi ia teringat kata guru nya waktu itu jika berdosa bila tak menuruti perintah suami.

Setelah itu ia mendekat ke arah kasur, dengan yakin, malam itu memberikan apa yang selama ini ia jaga untuk suaminya kelak.

( Ga usah belagak sok polos ya, gua yakin lu semua lebih paham daripada gua jadi dah ga usah dijelasin lagi ya, ga kuat ngebayangin nya🤣👍  )









Esok hari - 08.00
Malam pertama yang sangat panas sudah mereka jalankan, berharap niat mereka untuk memberi mama Rossa cucu akan segera terlaksana.

Tubuh yang sangat lelah setelah acara kemarin dan juga setelah aktivitas panasnya membuat mereka bangun kesiangan. Tapi tak apa namanya juga pengantin baru<3

"Astaghfirullah" Al terbangun dengan nafas yang terengah engah karena tadi ia bermimpi buruk. Ia melihat Andin, istrinya.

"Apaan sih lu Al, jalanin aja dulu" gumam Al dalam hati.

"Jam berapa ini?"
"Waduh bisa bisa gue telat ke kantor"

Al segera ke kamar mandi dan membersihkan dirinya lalu memakai setelan jas, dasi, sepatu hitam dan tak lupa kacamata hitam.

Tak lama dari itu Andin terbangun. Ia heran mengapa Al sudah siap. Apa ia akan ke kantor? Mereka kan pasangan pengantin baru, harusnya sekarang ini masa masa mereka berdua.

"Kamu mau kemana mas?" Tanyanya lemas karena baru saja bangun tidur.
"Awsss" rintih Andin karena pinggangnya sakit, rasanya tulangnya remuk. Ya kalian tau lah karena apa.

"Saya mau ke kantor, kamu disini saja" Perintah Al dingin.
"Aku ikut kamu ya mas, aku juga mau ke kantor, masih ada kerjaan yang belum aku selesai in"

"Kamu bisa dengerin saya gak sih? Kamu disini aja, ga usah ke kantor. Jadi istri itu harus nurut sama suami nya?!" Bentak Al dengan nada yang sangat tinggi membuat Andin ketakutan.

"Takut? Makanya kalau dibilangin itu nurut aja" Bentak Al lagi membuat Andin harus menahan tangisnya.

"Saya ke kantor dulu, kamu disini aja, kalau ada apa apa kamu panggil resepsionis atau siapa kek gitu, kemungkinan saya pulang agak malam, gak usah nungguin saya" Ujar Al dengan menatap Andin datar. Andin mengangguk sembari menggigit bibir bawahnya menahan tangisnya. Bentakan Al membuatnya takut dan sakit hati.

Andai Ft. Al & Andin [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang