•Prolog•

121 16 10
                                    

"Siti Bunting guys!"

"Anjir! Valid gak tuh?!

Cewek jurusan Hukum dengan tangan yang masih dengan Buku 'Hukum perdata' itu menutup buku tebal itu kasar.
"Serius lo?! Si Nolan itu pasti yang nyeblos!"

Maryam yang membawa gosip terpanas itu menggeleng.
"Bukan Ngap! Si Gus yang ngehamilin. Gila gak tuh, si Gus yang leyeh-leyeh itu ternyata bisa ngehamilin Siti." Ujar Maryam tak habis pikir sambil memandangi poto profil Gus di whatsappnya.

Cewek bernama Fara si jurusan hukum itu mengangguk menyetujui.
"Otak gue gak bisa ngehaluin Gus yang mendominasi Siti masaa." Keluh Fara.

"Tapi Siti seringnya sama Nolan anjirr! Gak gak itu bukan anak si Gus pastii itu anak Nolan gue jamin! Nolan itu beringas anjir! Mesum jugak!" Sergah Jesi.

Maryam menipiskan bibirnya.
"Nolan kan mantan lu! Apa jangan-jangan..." ucap Maryam menatap curiga ke arah Jesi.

"Enggak sempat ya!" Sergah Jesi cepat.

"Kenapa harus akuuu!!! Kenapa harus aku ya allah! Jelasin dulu woy!" Cewek berdarah batak jurusan IT itu berteriak masuk ke Kosan tanpa salam.

"Why you Pop?!"

Poppy meletakkan tasnya kasar lalu membanting tubuhnya ke kasur. Tak cukup pening, Poppy lantas berguling hingga kepalanya berada di atas tempat tidur dengan kaki lurus ke atas.

"Arif! Kenapa cowok itu sukak sama aku?! Tak tahan aku disukai sama cowok kayak dia!" Frustasi si cewek bar-bar itu menjatuhkan kembali kakinya hingga terbanting keras.

Cewek bertubuh makmur baru saja tiba dengan nafas Ngos-ngosan. Sepertinya sedari tadi mengejar Poppy. Cewek itu mendekat lalu mendudukkan bokong lebarnya di tepian kasur Poppy.

"Sesak anjir! Duhh.." cewek itu mengambil nafas dalam-dalam.

"Udah Pop dinginin kepala lo dulu. Kasian nih otak lo." Ujar cewek makmur itu sambil mengusap dengkul Poppy.

Poppy Adelina lantas memancarkan sinar Killhyper nya ke cewek bernama Bidadari itu. Cewek yang bertubuh makmur dengan nama indah itu.

Poppy kembali berkabut dengan mata bulat berkaca-kaca menatap Bidadari. Cewek gemoy itu sempat terenyuh lalu menggeleng pelan.
"Kenapa dia sukanya sama Aku?! Kayaknya dia cuman pengen Ruqyah aku kan mbul? Iya kan?" Tuntut Poppy.

Bidadari melirik anggota-anggota dalam Kosan. Kepala kebersihan, Fara. Memberikan kode agar mengangguk. Bidadari pun mengangguk mengiyakan. Bisa tak selamat kepalanya jika tidak meng-iyakan cewek medan itu.

"Setan-setan dalam tubuh Lo menarik kayaknya buat di basmi makanya Arif tertarik sama Lo Pop." Ujar Jesi berasumsi. Cewek itu berasal dari Sulawesi tengah. Satu-satunya cewek yang mulutnya seimbang dengan tajamnya mulut Poppy.

Poppy berdecak. "Sekali lagi kau bukak mulut Busuk membagongkan itu, Gigi kau rata semua!" Ancam Poppy membuat Cewek sunda se-Ayu Bidadari kaget tertahan.

"Oke sip! Padahal pengennya gigi gue lo pindahin ke kerongkongan." Gumam Jesi membuka kembali Laptopnya.

Poppy kembali termenung. Cewek berdarah malaysia yang baru saja menunaikan solat Dhuha itu mendekati Poppy.
"Tak payah khawatir lah Pop, Arif mungkin saja nak merubah kau jadi wanita soleha. Dia juga baik sangat , soleh dan calon imam yang baik. You should say thankful to Allah. Jarang sangatlah pria soleh menyukai wanita yang belum sepadan dengannya." Ujar Syafa yang berjabatan sebagai Kepala Penasihat Kosan.

"Memantaskan diri ajalah Pop, kayak Siapa tuh, Rembahyang yak?!"
Celetuk Maryam sambil mengunyak keripik di ujung sofa.

"Kepalamu di pantaskan! Aku gak mau sama dia karna dia udah kayak malaikat sementara aku kayak setan! Gak mau pokoknya!" Cerca Poppy tak setuju.

"Iya gak salah sih." Gumam Bidadari.

"Sebab tuhlah jalan terbaik buat Poppy menyempurnakan agama Poppy. Terima dan ikhlas. Insya allah barokah." Ujar Syafa tersenyum.












STAY HALALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang