$Gledisya was taken!

25 4 0
                                    


" Lagi Pop sebelah kiri agak ke kanan!" Seru Sinta mengintruksikan dimana letak mangga setengah matang itu bergantung.

" Sodok aja Pop pasti jatuh itu!"

" Agak kencengan lah Pop! Letoy amat!"

" Iya Pop sikit lagi! Tepuk keras-keras Pop!"

Poppy hampir hilang kesabaran dengan segala pekikan manusia-manusia yang berada dibawahnya saat ini. Andai saja mereka lihat betapa bergetarnya lutut Poppy saat ini sangkin tingginya ia sekarang berdiri di dahan pohon mangga yang berbuah sangat lebat ini.

Jangan lupakan kulitnya sudah di gigiti semut angkrang merah, serta bajunya yang robek karna tersangkut ranting.

" Pop bisa agak cepetin gasih! Gue udah ngiler nih pengen icip mangganya!" Dengan tak tahu dirinya Gledisya berteriak dari teras sambil mengulek bumbu kacang.

Andai saja dari sini Poppy bisa menyodok wajah Gledisya dengan bambu pengait ini.

" Yashhh jatuhh! Great job Pop!" Pekik Fara senang lalu memungut mangga yang berjatuhan itu.

" Eh-eh ada yang dateng!" Desis Bidadari menyolek tangan Jesi yang sedang membuka kulit mangga disebelahnya.

Dua motor itu membelok ke arah kosan mereka, 2 pemuda yang ber-helm itu berhasil membuat anggota Raffles mengernyit bingung. Fara sebagai cewek yang sering di apeli berusaha mengenali cowok ke berapa yang mendatanginya saat ini tapi ternyata dari postur tubuhnya bukan dari kedua pacarnya.

Begitu pemuda yang mengendarai motor abu-abu itu membuka helm, barulah Syafa memekik pelan di sebelah Gledisya. " Ooh Adam rupanya!"

Cowok itu turun begitu selesai memarkir motor itu tepat di depan teras kosan. Adam melirik temannya yang hanya berhenti tepat di depan halaman kosan cewek-cewek ini.

" Poppy nya ada?" Tanya Adam melihat ke arah Bidadari yang berada di hadapannya.

Bidadari yang masih terpana tidak langsung menjawab, cewek gemoy itu malah mengarahkan telunjuknya ke atas pohon mangga yang tinggi.

Sontak Adam dan temannya yang belum membuka kaca helm itu mengikuti arah yang di maksud Bidadari.

" Shit!" Umpat Poppy di atas pohon.

Poppy hanya mampu memberi cengiran sambil menatap Adam dari atas.

" Subhanallah" gumam Adam tak habis pikir.

" Ini motornya udah selesai di tambal dan ini kuncinya Kak?" Adam menyerahkan kuncinya pada Bidadari.

" Kak? O-oh iyaa oke-makasih ya~" Ujar Bidadari gugup.

Cowok yang menggunakan motor jantan itu lantas membuka kaca helmnya, mendongak melihat Poppy yang masih bertahan di atas sana. Cowok itu juga menurunkan masker nya membuat Poppy yang langsung mengenali hampir kehilangan keseimbangannya.

" Bangkehh matii aku- mati kau Pop!" Gerutu Poppy langsung membuang wajahnya dan nemplok ke batang pohon mangga untuk menutupi dirinya.

Semua anggota kosan pun langsung ternganga belum lagi kaget ternyata cowok satu lagi itu Arif. Bagaimana mereka bisa mengenali paras cowok soleh itu? Tentu saja dari Gledisya yang selalu bercerita dan menunjukkan hasil foto paparazinya.

" He anjir itu cowok yang suka sama Poppy kan?" Tanya Sinta berbisik yang di angguki Jesi.

" Ganteng bjir!" Pekik Sinta tertahan.

Arif yang masih memandang Poppy dari bawah hanya tak habis pikir bagaimana cewek yang beberapa jam lalu berpenampilan anggun dan soleha kini sudah berubah menjadi urakan.

STAY HALALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang