Lagi dan lagi Poppy terjebak karna tidak enak hati untuk menolak manusia soleha seperti Syafa. Membawanya kembali ke perkumpulan islami dimana sosok yang paling dia hindari ada disini. Syafa walaupun sering mengikuti acara islami seperti ini, cewek itu sangat introvert untuk sekedar memiliki teman sejannah.
Dan ujung-ujungnya Poppy yang akan menemaninya. Meskipun Poppy barbar dan kasar tapi aslinya cewek itu sangat sungkan menolak.
Bersandarkan pilar Poppy sudah damai dengan mimpinya. Ditengah-tengah keramaian majelis cewek itu bahkan mampu tidur dengan nyenyak. Yang tadinya image anggun dan masyaAllah melekat padanya langsung hilang dengan mulut terbuka Poppy saat tertidur.
"Pop? Ya Allah macam mana pulak diorang tidur diramai-ramai nih?" Syafa gak habis pikir langsung menepuk-nepuk pundak Poppy yang posisinya menjadikan pilar sebagai sandaran kepalanya.
"Pop? Poppy bangun!" Bisik Syafa di telinga Poppy.
Tak ada gerakan hingga dengan terpaksa Syafa menginjak kaki Poppy yang dibalut kaos kaki dengan keras.
"WEHH ANJ-" Poppy terbangun kesakitan dengan refleks melotot beruntungnya dia tak langsung meneruskan sumpah serapah versi haram nya.
"Anjasmaraa la la la~" lanjut Poppy saat semua orang-orang melirik ke arahnya.
Poppy menunduk mengusap wajahnya, dirinya melirik Syafa yang seperti tidak terjadi apa-apa. Acara dimulai dengan salam, ada 2 ustadz didepan sana yang bahkan Poppy tak kenal walau katanya 2 pemuka agama itu terkenal kemahsyurannya sehingga banyak jamaah yang datang sekedar mendengarkan dakwah mereka.
Melihat wajah-wajah antusias dan khusyuk mendengarkan, Poppy benar-benar merasa seperti iblis karna berulang kali menguap dan menahan kantuknya yang luar biasa.
Namun walaupun mengantuk Poppy masih berusaha fokus. Tiba-tiba kakinya keram dan kesemutan, dengan gelisah Poppy menggoyang-goyangkan kakinya. Kaki yang biasanya tak bisa diam kini harus bertahan di tempat seperti ini, akhirnya Poppy sudah menyadari dari ujung kepala sampai kaki dia benar-benar jelmaan syaiton.
Seluruh badannya bahkan sudah tak betah ditempat itu. Poppy celingak celinguk mencari cara bagaimana jalannya untuk keluar sekedar meregangkan otot-ototnya yang sudah kaku.
"Aku ke kamar mandi dulu." Pamitnya pada Syafa yang sebenarnya tak rela Poppy meninggalkannya.
Dengan sedikit grasak grusuk Poppy melewati para jemaah yang lain dengan sopan walaupun sesekali dia menginjak kaki nenek-nenek yang ia lewati.
"Maap nek maap." Ujar nya untuk ke empat kali Nenek-Nenek yang kakinya terinjak.
Poppy akhirnya bernafas lega saat sudah sampai diluar. Dia menghirup udara sebanyak-banyaknya seakan tadi dia sesak nafas di dalam. Gamis cantik yang dia pakai ia angkat sedikit karna merasa tidak leluasa berjalan. Kakinya menelusuri gedung mejalis taklim itu untuk mencari kamar mandi.
"Udah kayak dirukiyah aku. Semua badan ini bergetar tak terima dibawa ke tempat halal." Gumam Poppy geram sendiri.
Poppy melihat salah satu teman Arif yang dia tidak tahu namanya. Tentu saja acara islami seperti ini mana mungkin mereka tidak terjun di dalamnya. Sudah pasti jika ada cowok itu pasti Arif juga ada.
Dengan tergesa-gesa Poppy berjalan tak tentu arah. Takut bertemu dengan objek yang ia hindari. Mengikuti kata hatinya Poppy menyusuri mencari letak kamar mandi.
"Heh boru!" Panggil Poppy pada anak yang bergamis pink dengan jilbab nya yang sedikit tepercik air. Poppy tebak anak itu dari kamar mandi.
"Dimana kamar mandinya sayang?" Tanya Poppy ketika anak itu sudah mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY HALAL
ChickLitPoppy si cewek medan yang bar-bar itu tak menyangka akan disukai cowok religius yang begitu sempurna di mata kaum hawa. Bahkan cowok itu telah memantapkan niatnya ke ayah Poppy di medan untuk menikahi Poppy setelah cowok itu wisuda nanti. Poppy ins...