Tring!
Kyemaa
Mau main PS bareng?Sebuah notifikasi membuat atensiku beralih. Kenma? Tumben sekali lelaki itu menghubungiku. Padahal biasanya selalu mengusirku kalau berkunjung karena berisik.
Semua berawal dari Kuroo yang mengenalkanku dengan Kenma, teman masa kecil dan sahabatnya. Begitulah hingga sering kali kami mampir ke apartemen Kenma sekadar merusuh dan bermain-main.
Nita
Oghey, pulang ngampus langsung cusTidak ada salahnya juga mengunjungi lelaki itu, kami, 'kan, berteman. Tidak ada lagi balasan, pesanku hanya dibaca Kenma banget, sih. Aku kembali fokus pada penjelasan dosen di depan sana, kelas terakhir hari ini.
. . .
"Kyemaa!!"
Begitu pintu apartemennya terbuka aku langsung menyerobot masuk. Tidak banyak yang berubah, saat masuk akan disambut dengan ruang tamu yang luas beserta satu set kursi dan meja, terkesan mewah tentunya.
Kamar Kenma mungkin dua kali lebih luas dari kamarku sendiri. Kasur king size, berhadapkan dengan televisi dan Play Station-nya yang lebih dari satu, lengkap dengan stik dan CD. Di samping itu ada meja kerjanya Kenma, atau lebih tepatnya tempat dia bermain game, PC, kursi gaming, dan sebagainya alat untuk stream.
Berbanding terbalik bagian kiri dari kasur ada meja lagi kali ini benaran meja kerjanya, terbukti dari tumpukan berkas yang ada di atasnya. Sebelahnya juga ada sebuah sofa panjang. Bagian yang paling kusuka adalah tepat samping kasur dibatasi nakas, ada kulkas tiga pintu yang berisi beraneka macam makanan dan minuman. Tidak pernah bosan aku menggerus isinya, dan tak ada habis-habisnya pula.
"Kau ingin main apa?" tanya Kenma memperlihatkan beberapa CD game di tangannya. Sementara aku sudah merebahkan diri di kasurnya yang empuk.
"Ehm ... game balapan kurasa?" gumamku berguling-guling di kasur mencari tempat yang nyaman.
"Cih, jangan tertidur katanya mau main PS!" Mata kucing itu menatapku sinis, sudah pasti dia kesal. Suatu hal yang menyenangkan membuat Kenma kesal, aku terkekeh mendengar gerutuannya.
"Siapa yang mau main PS? Orang kamu yang ngajakin," balasku acuh tak acuh. Namun, turun dari kasur menghampiri Kenma yang sudah terduduk di depan televisi.
Kami mulai bermain game, dan tolong jangan pernah bertanya siapa yang menang! Karena jawabannya jelas si Pro Player ini bukan diriku. Sambil mengemil berbagai snack dan puding mataku fokus pada layar kaca di depan sana.
Sial, aku tertinggal jauh. Sampai akhirnya lagi-lagi aku kalah, untuk ke delapan kalinya. Itu menyebalkan! Ditambah senyum mengejek Kenma yang membuat aku menendang kaki lelaki itu, bodoh amat dengan dia yang mengaduh kesakitan.
"Yang salah siapa?" tanyanya tiba-tiba membuatku menoleh bingung.
Lelaki itu menghadapkan dirinya padaku, menatap lekat bahkan men-stop game-nya. Baru aku mengerti arti pertanyaan dan tatapannya. Itu tentang "hubungan" kami.
Tanpa ragu aku menjawab, "Kami berdua." Iya, memang Kuroo salah dengan mengselingkuhiku, tetapi mungkin memang hubungan kami sudah tidak semenyenangkan dulu. Karena kurangnya interaksi di antara kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Relationship | Kuroo Tetsuro
Fanfic"Kalau kamu selingkuh. Aku selingkuhin balik!" Ketika hubungan yang telah berjalan lama diuji kesetiaannya. Lalu bagaimana akhirnya? Kuroo Tetsuro x Author Start: 18 April 2021 Finish: 16 Juli 2021 #1-weeb:17 Mei 2021 #1-kurootetsuro: 20 Mei 2021