Warning! 21+
-Mature content
[please be wise, mature are not same with porn. So open ur mind]
"Jika kita bisa memilih dengan siapa kita jatuh cinta, percayalah... cinta takkan lagi jadi sesuatu yang istimewa."
[• Love you, Daddy!• ]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
:::
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bunyi elektrokardiografi yang berdenting pelan memenuhi ruangan putih 6 x 6 meter. Tampak sesosok manusia tengah terbaring tak sadarkan diri di atas brankar. Tubuhnya dipenuhi oleh selang dan kabel yang melilit dari ujung kepalanya. Dua meter dari sana, sosok itu tak terlihat seperti manusia. Ia lebih mirip robot percobaan yang tengah diteliti profesor gila yang ambisius.
Selang dan kabel yang memenuhi tubuhnya tampak tidak manusiawi karena saking banyaknya. Hanya Tuhan dan pihak medis yang tahu buruknya kondisi lelaki yang terbaring lemah itu. Setidaknya, dadanya yang naik-turun menunjukkan bahwa mahluk itu masih hidup.
Melihat kondisinya yang mengenaskan, tidak ada yang berharap lebih jika lelaki itu akan bangun. Para dokter sepertinya cukup putus asa. Enam bulan sudah mereka berusaha menyelamatkan pasien itu, tapi tak ada kemajuan selain detak jantung yang masih berdetak walau lemah. Berulangkali tim medis melakukan tindakan penyelamatan karena kondisi pasien yang tiba-tiba drop dan kritis. Tidak ada hal lain yang bisa disyukuri dari kondisi lelaki itu, selain ia bisa selamat dari masa kritisnya.
Berbeda dari pasien kebanyakan, tidak ada satupun pihak keluarga yang menemani lelaki itu. Kejadian tragis yang menewaskan dua keluarga sekaligus. Menyisakan lelaki itu, satu-satunya korban yang masih ditemui bernyawa dipelukan mayat yang diduga ibunya karena tak lagi dapat dikenali kecuali lewat forensik.
Berita kecelakaan itu sempat menempati trending topik selama lebih dari tiga bulan. Karena salah satu keluarga itu adalah keluarga tersohor di Perancis, pemilik sekaligus perintis AVO Inc. sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang fashion & beauty. Diambil dari nama pendirinya Axelarius Verdinand, dan O untuk Orville yang tak lain adalah nama anak tunggal dari Mr. Ax.
Dan anak itulah yang kini terbaring dipenuhi alat medis. Satu-satunya keluarga Verdinand yang tersisa, sekaligus pewaris kekayaan yang melimpah ruah itu.
